Alat Berat Dikerahkan ke Lokasi Longsor Denpasar, Korban Keenam Ditemukan

Alat Berat Dikerahkan ke Lokasi Longsor Denpasar, Korban Keenam Ditemukan

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Senin, 20 Jan 2025 12:22 WIB
Satu alat berat dikerahkan ke lokasi longsor di Ubung Kaja, Denpasar, Bali, Senin (20/1/2025).
Satu alat berat dikerahkan ke lokasi longsor di Ubung Kaja, Denpasar, Bali, Senin (20/1/2025). (Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bali mengerahkan alat berat berupa ekskavator untuk mencari dua korban tanah longsor di Jalan Kendedes, Ubung Kaja, Denpasar, Senin (20/1/2025). Hal ini untuk memudahkan pencarian korban yang tertimbun dan memisahkan material longsor.

"Kami sudah gunakan alat berat yang dimiliki oleh Basarnas dengan gabungan bersama-sama bersinergi kami evakuasi secara manual bisa temukan dua orang tersebut," kata Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya di lokasi kejadian.

Ekskavator digunakan untuk meratakan bangunan yang masih berdiri agar mempermudah akses pencarian korban. Menurut Sidakarya, lokasi kejadian memiliki akses yang sempit, sehingga menyulitkan proses evakuasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena pemerataan alat berat ini masih dalam proses pembersihan dan melihat lokasi terhadap dua korban tersebut," ujarnya.

Saat ini, lokasi pencarian masih terkendala tanah yang labil, sehingga operasi evakuasi manual tidak memungkinkan dilakukan oleh tim SAR gabungan.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak berani tim SAR gabungan melakukan operasi evakuasi secara manual," ungkapnya.


Korban Keenam Ditemukan

Sementara itu, korban keenam longsor di lokasi tersebut ditemukan meninggal dunia. Jenazah ditemukan di dalam reruntuhan bangunan dan tanah, tetapi identitasnya belum teridentifikasi.

"Tadi awal manual sudah kami evakuasi dua orang, dan dua orang ini sedang dalam proses ya," kata Sidakarya.

Sidakarya menjelaskan, kendala pencarian adalah banyaknya puing-puing reruntuhan rumah dan tanah longsoran di lokasi yang sangat labil. Selain itu, hujan deras yang mengguyur sejak kemarin sore menjadi salah satu penyebab terjadinya tanah longsor.

"Kurang lebih di atas 50 meter ya, di atas rumah kos-kosan yang tertimbun," ungkapnya.

Korban yang telah dievakuasi sebelumnya dibawa ke RSUP Prof Ngoerah dan Rumah Sakit Surya Husada untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Hingga kini, dua korban terakhir belum ditemukan. "Belum ditemukan titiknya. Kami lagi dalam pencarian," tambah Sidakarya.




(dpw/dpw)

Hide Ads