.webp)
Wilayah Bali selatan mengalami hujan dengan intensitas lebih tinggi dibandingkan sebagian wilayah Bali lain dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung selama 2-3 hari ke depan.
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menyampaikan intensitas hujan di Bali selatan diperkirakan berkisar antara ringan hingga sedang.
"Dari data model cuaca yang ada, hujan di wilayah selatan masih diprakirakan terjadi 2 hingga 3 hari ke depan. Ini merupakan hal yang biasa, mengingat Bali memang sedang dalam periode musim hujan," jelas prakirawan BMKG, Brian Eko Permadi, Minggu (12/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko menjelaskan hujan intens yang terjadi belakangan ini dipengaruhi oleh keberadaan suspect area berupa gangguan tropis yang terpantau sejak 10 Januari 2025 di sebelah selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Posisinya saat ini berada di wilayah Samudra Hindia, selatan Pulau Sumba NTT, dengan kecepatan angin maksimum sebesar 15 knot atau 28 km/jam dan tekanan minimum sekitar 1008 hPa," paparnya.
Gangguan tropis tersebut, menurut Eko, memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Bali. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bali selatan juga berpotensi disertai angin kencang.
"Dampaknya meningkatkan pertumbuhan awan-awan konvektif di wilayah selatan Bali," tambah Eko.
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya warga di wilayah Bali selatan, untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari mendatang.
(iws/iws)
