Asal-usul Istilah Hidung Belang, Berakar dari Masa Hindia Belanda

Asal-usul Istilah Hidung Belang, Berakar dari Masa Hindia Belanda

Vincencia Januaria Molo - detikBali
Senin, 13 Jan 2025 04:30 WIB
Young Businessman and Businesswoman Walking
Ilustrasi pria hidung belang. Foto: Thinkstock
Denpasar -

Semeton, pasti sering mendengar istilah 'hidung belang'. Di beberapa daerah Jawa, istilah ini dikenal juga dengan sebutan 'tray tukmis' dan dalam konteks modern sering disamakan dengan kata playboy.

Semua istilah ini berhubungan dengan perilaku yang berorientasi pada seks. Namun, tahukah Semeton dari mana asal-usul istilah 'hidung belang' ini?

Arti Istilah Hidung Belang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hidung belang merujuk pada laki-laki yang suka mengganggu perempuan atau memiliki perilaku yang tidak bermoral, terutama terkait hubungan seksual. Istilah ini menggambarkan pria nakal yang gemar menggoda perempuan dan sering terlibat dalam perilaku yang tidak pantas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Asal-usul Hidung Belang

Istilah ini memiliki asal-usul yang unik dan bersejarah. Kisahnya bermula pada abad ke-17, tepatnya pada 19 Juni 1629, di Batavia (sekarang Jakarta), yang saat itu berada di bawah pemerintahan Hindia Belanda. Gubernur Jenderal J.P. Coen menjadi tokoh penting dalam cerita ini.

Pada masa itu, seorang perwira Belanda tertangkap basah sedang melakukan hubungan gelap dengan anak angkat Gubernur Jenderal J.P. Coen. Perilaku tidak bermoral ini tentu saja membuat sang jenderal murka.

ADVERTISEMENT

Perwira tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak berwenang dan dijatuhi hukuman gantung. Namun, sebelum eksekusi dilakukan, perwira itu terlebih dahulu diberi hukuman lain: hidungnya dicoret hingga menjadi belang sebagai bentuk penghinaan.

Makna di Balik Hidung Belang

Sejak saat itu, istilah hidung belang digunakan untuk menyebut pria dengan perilaku serupa. Coretan pada hidung menjadi simbol dari aib dan peringatan atas tindakan tidak bermoral yang dilakukan. Hingga kini, istilah ini tetap digunakan untuk menggambarkan pria yang suka menggoda perempuan secara berlebihan dan tidak pantas.

Semeton, sekarang sudah tahu, kan, asal-usul istilah hidung belang? Semoga kisah ini memberikan wawasan baru dan menjadi pengingat untuk selalu menjaga etika dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads