Kenapa Pakaian Gelap Bikin Gerah?

Kenapa Pakaian Gelap Bikin Gerah?

Ni Komang Nartini - detikBali
Rabu, 08 Jan 2025 06:30 WIB
Ilustrasi warna pakaian yang tidak disukai Rasulullah SAW.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Volodymyr Zakharov
Denpasar -

Pernahkah detikers merasakan gerah saat menggunakan pakaian yang gelap terutama berwarna hitam? Ternyata warna pakaian juga menentukan seberapa banyak cahaya yang diserap sehingga mempengaruhi rasa gerah.

Namun selain itu, terdapat beberapa faktor lainnya yang memicu rasa gerah saat menggunakan pakaian berwarna gelap. Berikut penjelasannya yang telah detikBali rangkum dari berbagai sumber.

Mengapa Pakaian Gelap Membuat Gerah?

Warna pakaian berpengaruh signifikan terhadap seberapa banyak cahaya dan panas yang diserap. Pakaian berwarna gelap, seperti hitam, memiliki kemampuan untuk menyerap hampir seluruh spektrum cahaya yang datang, termasuk sinar ultraviolet (UV) yang dapat meningkatkan suhu. Ketika pakaian gelap terpapar sinar matahari, ia menyerap panas dengan efisiensi tinggi dan tidak memantulkannya kembali, sehingga suhu kain meningkat dan membuat kita merasa lebih panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbandingan Albedo

Apa itu Albedo? Albedo adalah ukuran seberapa banyak cahaya yang dipantulkan oleh suatu permukaan. Warna putih memiliki nilai albedo yang tinggi, artinya ia memantulkan sebagian besar cahaya matahari, sedangkan warna hitam memiliki nilai albedo yang sangat rendah, hampir mendekati nol. Berdasarkan hal tersebut, maka pakaian berwarna terang lebih nyaman dipakai saat cuaca panas dibandingkan dengan pakaian gelap.

Pengaruh Lingkungan dan Kain

Meskipun pakaian gelap cenderung menyerap lebih banyak panas, terdapat faktor lainnya yang mempengaruhi kenyamanan pengguna. Seperti contoh pakaian yang longgar memungkinkan aliran udara lebih banyak masuk, membantu mendinginkan tubuh meskipun warnanya gelap.

ADVERTISEMENT

Tips Mengatasi Rasa Gerah

Untuk mengatasi rasa gerah, terutama saat cuaca panas, selain memperhatikan warna pakaian, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

• Banyak Minum Air Putih: Pastikan untuk mengonsumsi cukup air, terutama air dingin, untuk mendinginkan tubuh dari dalam. Ini juga membantu mencegah dehidrasi yang dapat membuat Anda merasa lebih panas.

• Pilih Pakaian yang Tepat: Kenakan pakaian yang ringan, longgar, dan terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat, seperti katun atau linen. Hindari warna gelap karena dapat menyerap lebih banyak panas.

• Hindari Makanan dan Minuman Pemicu Keringat: Batasi konsumsi makanan pedas, alkohol, dan minuman berkafein, karena dapat meningkatkan produksi keringat dan membuat Anda merasa lebih gerah.

• Cari Tempat Sejuk: Jika memungkinkan, pindahlah ke tempat dengan suhu yang lebih rendah atau berteduh dari sinar matahari langsung, terutama saat puncak panas antara jam 11 pagi hingga 3 sore.

• Berenang atau Merendam Kaki: Aktivitas di air dingin atau merendam kaki dalam air es bisa membantu menurunkan suhu tubuh dengan cepat.

• Konsumsi Buah dan Sayuran Segar: Makan buah-buahan seperti semangka dan melon yang kaya air dapat membantu menjaga hidrasi tubuh dan memberikan sensasi segar.

• Gunakan Antiperspiran: Untuk mengurangi keringat berlebih, pertimbangkan menggunakan antiperspiran sebelum melakukan aktivitas fisik.
Pakaian gelap memang lebih cenderung membuat pengguna merasa lebih gerah karena kemampuannya menyerap panas yang lebih tinggi dibandingkan warna lain. Namun, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis kain dan sirkulasi udara, detikers masih bisa menemukan cara untuk tetap nyaman meskipun mengenakan pakaian berwarna gelap.

Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads