Keberadaan tuas gas di sebelah kanan sudah menjadi hal yang umum bagi semua pengendara sepeda motor. Namun pernahkah detikers berfikir mengapa keberadaan tuas gas dan rem ada di sebelah kanan?
Selain memenuhi standarisasi yang berlaku, ternyata terdapat alasan dibalik keberadaan tuas gas di sebelah kanan pada sepeda motor. Berikut penjelasannya yang sudah detikBali rangkum dari berbagai sumber.
Alasan Tuas Gas Ada di Sebelah Kanan
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan keberadaan tuas gas di sebelah kanan, faktor utamanya adalah karena faktor kebiasaan tangan kanan yang selalu mendominasi ketika manusia melakukan aktivitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dari segi safety riding, keberadaan tuas gas di sebelah kanan bertujuan untuk mempermudah orang yang mengendarai untuk mengatur kecepatan gas hingga mengoperasikan rem sehingga kontrol gas akan lebih stabil.
Bagaimana dengan Orang Kemampuan Kidal?
Hingga saat ini, belum ada inovasi dari pabrikan untuk menciptakan opsi khusus untuk pengguna tangan kidal. Namun meskipun pengguna tangan kidal, harus beradaptasi saat menggunakan sepeda motor meskipun membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa mahir dibandingkan yang normal.
Fakta Unik Tuas Gas di Kiri
Meskipun seperti yang kita ketahui bersama, pada umumnya tuas gas ada di sebelah kanan namun, beberapa tahun silam militer India mengendarai sepeda motor dengan tuas kiri.
Alasannya, penempatan gas di sebelah kiri, karena pada saat itu masih zaman perang sehingga tangan kanan digunakan untuk mengontrol senjata di sebelah kanan. Artinya meskipun sambil berkendara mereka tetap mampu menggunakan senjata api di atas motor.
Tips Berkendara yang Baik dan Benar
Setelah mengetahui alasan dibalik tuas gas ada di sebelah kanan, Anda juga harus tetap ingat untuk berkendara dengan mengutamakan keselamatan, berikut beberapa tipsnya.
• Patuhi aturan lalu lintas: Patuhi segala aturan dan rambu lalu lintas yang ada, termasuk batas kecepatan.
• Periksa kendaraan: Periksa kondisi kendaraan secara berkala, seperti rem, peredam kejut, dan ban.
• Perhatikan postur tubuh: Duduk dengan posisi yang benar dan nyaman.
• Hindari distraksi: Jangan melakukan hal-hal yang mengganggu konsentrasi, seperti menggunakan ponsel, makan, atau mengobrol.
• Waspada: Perhatikan kondisi sekitar, seperti jarak dengan kendaraan lain dan area di luar pengawasan.
• Beri jalan: Beri jalan kepada pejalan kaki dan kendaraan yang lebih besar.
• Kenakan perlengkapan keselamatan: Gunakan perlengkapan keselamatan yang sesuai, seperti helm, jaket, sarung tangan, sepatu, dan celana panjang.
• Perhatikan kondisi jalan: Kenali kondisi jalan, seperti tikungan, jalan menanjak atau menurun, dan daerah rawan kecelakaan.
• Jangan terburu-buru: Lakukan akselerasi atau pengereman dengan perlahan.
• Hindari jalan yang padat: Hindari berkendara di jalan yang padat atau padat merayap.
Semoga informasi ini bisa menjawab kebingungan anda ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)