Universitas Udayana (Unud) menyurati Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali agar segera memulai operasional bus Trans Metro Dewata (TMD). Surat bernomor B/64/UN14/RT.09./2025 itu ditandatangani Rektor Unud I Ketut Sudarsana dan telah dikirim, Senin (6/1/2025).
"Kami berharap Pemprov Bali dapat kembali mengoperasionalkan kembali bus Trans Metro Dewata," kata Sudarsana dalam suratnya yang diterima detikBali, Sabtu (11/1/2025).
Sudarsana mengatakan operasional TMD sangat dibutuhkan mahasiswa dan pegawai, termasuk dosen di Unud. Terutama, mahasiswa yang berkuliah di kampus Unud Jimbaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, TMD dengan rute Denpasar-Jimbaran sangat dibutuhkan warga kampus Unud. Alasan lain, Sudarsana menganggap keberadaan TMD sangat membantu mengurangi kemacetan dan polusi udara di jalanan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
"Dengan adanya pilihan transportasi yang terjangkau dan efisien, diharapkan lebih banyak orang akan memilih angkutan umum sebagai alternatif untuk perjalanan sehari-hari," kata Sudarsana.
Ketua Unit Komunikasi Publik Unud Dewi Pascarani mengatakan surat itu diterbitkan berdasarkan aspirasi mahasiswa pengguna TMD yang telah disurvei. Respondennya sebanyak 300 orang.
"Memang banyak, lebih dari 50 persen (dari total responden) yang menggunakan TMD," kata Dewi.
Hasil survei menunjukkan persentase mahasiswa yang rutin atau setiap hari menumpang TMD untuk transportasi ke kampus sebesar 24 persen. Sementara, mahasiswa yang tergolong kategori sering menggunakan TMD sebesar 29 persen.
Sedangkan sisanya, sebesar 32 persen dan 15 persen, di kategori jarang dan kadang-kadang. Dewi mengatakan belum ada catatan pasti berapa yang menggunakan TMD untuk mobilitas ke kampus dari total keseluruhan jumlah mahasiswa Unud.
"Jadi, memang kebutuhan mahasiswa lumayan tinggi. Cukup signifikan transportasi (TMD) ini untuk mahasiswa Karena mereka suka telat. (Alasannya) nungguin bus," tandas dia.
(hsa/iws)