Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diberlakukan di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (6/1/2025). Program tersebut menyasar 470 siswa SD GMIT Manumuti, Kecamatan Kupang Tengah.
"Sasarannya untuk 470 siswa di sekolah kami. Jadi, hari ini pertama kali kami mendapatkan pelayanan makanan gizi gratis," tutur Kepala SD GMIT Manumuti, Yana Taopan, di kantornya, Senin siang.
Yana menjelaskan pembagian menu itu dilakukan dua kali, yaitu untuk kelas pagi menyasar 350 siswa yang meliputi kelas 1,2, 5, dan 6. Sedangkan untuk kelas siang, menyasar 120 siswa, yaitu kelas 3 dan 4.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yana, tim yang mengantar menu untuk jatah pagi sudah bersiaga di sekolah pada pukul 06.30 Wita. Namun, pembagiannya baru dilakukan pada pukul 09.15 Wita setelah jam istirahat. Sedangkan pembagian menu siang, dilakukan tepat pukul 11.00 Wita.
"Berdasarkan informasi dari Badan Gizi Nasional, pembagian menu ini berlangsung sejak Senin hingga Jumat. Entah sampai kapan baru selesai, kami belum mendapati informasi lanjutan," jelas Yana.
Yana mengungkapkan siswanya ketika mendapat makanan bergizi gratis itu sangat senang. Sebab, menu yang disajikan dalam sehat dan gizinya seimbang, yaitu ada nasi, ayam goreng, tahu goreng, pisang, dan sayur buncis.
"Mereka sangat senang sekali dengan menu yang ada. Karena yang saya amati, menunya sangat lengkap dengan harganya lebih dari Rp 10 ribu itu," ungkap Yana.
Sementara siswi kelas 3 SD GMIT Manumuti, Kanaya Dapa Tamu (8), mengatakan sangat senang sekolahnya bisa mendapat jatah program makan bergizi gratis. Sebab, Kanaya dapat menghemat uang jajannya setiap hari.
"Sangat senang dapat makanan bergizi gratis. Sebelum adanya program ini, saya sering dapat uang jajan setiap hari Rp 5.000, tetapi saat ini saya tidak dapat uang jajan lagi karena sudah ada jatah makan siang di sekolah," ungkap Kanaya.
Pantauan detikBali, para siswa yang mendapat makanan bergizi gratis tersebut sangat antusias dan terlihat senang. Para guru nampak sibuk mengatur dan mengurus siswanya agar semuanya bisa mendapat jatah secara merata.
(nor/nor)