Ada sederet peristiwa penting dan menarik di Bali dalam sepekan terakhir yang menarik perhatian pembaca detikBali. Salah satunya. Pemerkosaan terhadap seorang turis China di Pecatu, Badung, menjadi salah satu peristiwa paling populer pekan ini.
Tak hanya memerkosa, pelaku yang diduga seorang tukang ojek pangkalan itu juga merampas gelang berlian milik korban. Sampai saat ini, polisi masih memburu pelaku.
Kemudian, berhentinya Trans Metro Dewata (TMD) beroperasi sejak 1 Januari 2025 terus mengundang penolakan. Terakhir, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Bali Niluh Djelantik melakukan pertemuan dengan operator bus TMD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niluh memberikan angin segar dan mengungkapkan pemerintah pusat memberi sinyal melanjutkan program transportasi massal yang keberadaannya sangat penting itu.
Selanjutnya, ada penemuan jenazah warga negara (WN) Korea Selatan di Gunung Agung, Karangasem. Korban merupakan pendaki yang hilang beberapa hari sebelumnya. Menindaklanjuti hal itu, pendakian Gunung Agung saat ini ditutup.
Ada pula kasus penemuan peluru milik jenazah di Bandara Ngurah Rai, bule mencuri motor di Canggu, dan viral ribuan ikan terdampar di Pantai Jimbaran. Kemudian, kemacetan parah di Canggu yang menarik perhatian luas, hingga Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbicara tentang nasib Bandara Bali Utara.
Berikut rangkuman peristiwa populer selama sepekan terakhir dalam rubrik Bali Sepekan.
Turis China Diperkosa Tukang Ojek
Pengemudi ojek pangkalan (opang) diduga memerkosa turis China, JT, di Jalan Batu Kandik, Pecatu, Badung, Bali, Rabu (1/1/2025) pukul 01.00 Wita. Tak hanya memerkosa, tukang ojek itu juga merampas gelang berlian JT. Saat ini, polisi tengah memburu pelaku berbekal rekaman CCTV.
Teman JT, KA, menuturkan tukang ojek itu meminta uang setelah memerkosa JT. Namun, JT menerangkan tidak memiliki uang.
Tukang ojek itu lalu menggeledah tas JT dan tidak menemukan apa-apa. "Si driver (tukang ojek) lalu mengambil gelang berlian JT dan kabur," ungkap KA kepada detikBali, Jumat (3/1/2025).
JT, AK melanjutkan, lalu lari ke rumah warga terdekat setelah diperkosa dan perhiasannya dirampas.
Sebelumnya, JT diperkosa setelah menonton pesta kembang api di Pantai Nyang Nyang. Pemerkosaan itu berawal saat JT dan enam temannya merayakan malam pergantian tahun dengan menonton kembang api.
Selepas acara itu, mereka mencari ojek untuk pulang ke vila di Jalan Labuansait, Pecatu, Badung. Empat kawan JT mendapat ojek dan meninggalkan JT dan dua temanya yang lain. JT lalu berinisiatif menghampiri pangkalan ojek tak jauh dari pantai itu.
JT melihat seorang tukang ojek pangkalan yang baru menurunkan penumpang. Turis asing itu kemudian meminta pria tersebut untuk mengantarnya pulang.
Bukannya diantar pulang, tukang ojek itu malah membawa JT ke Jalan Batu Kandik lalu memerkosanya. Tukang ojek itu juga mengambil perhiasan JT senilai Rp 81 juta.
Kemacetan Parah di Canggu
Kemacetan parah terjadi di Jalan Raya Canggu, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Senin malam. Kondisi ini membuat para pengendara frustrasi lantaran terjebak selama berjam-jam.
Pantauan detikBali di lokasi, terlihat kendaraan tersendat dari arah Desa Tibubeneng menuju Desa Canggu, Desa Cemagi, maupun dari arah sebaliknya. Doli, salah seorang, driver ojek online mengaku selama 30 menit nyaris tak bergerak di malam menuju tahun baru 2025 ini.
"Sudah dari tadi, 30 menit (terjebak macet)," ungkap Doli, Senin (30/12/2024) malam.
![]() |
Dia mengungkapkan mulai terjebak macet dari arah Pantai Batu Bolong, Desa Canggu, menuju ke arah Berawa, Desa Tibubeneng. Saat itu, Doli dalam perjalanan pulang menuju rumah.
Kemacetan ini sudah terjadi sejak pukul 17.30 Wita. Kemacetan yang makin parah hingga sekitar pukul 19.00 Wita membuat pengendara motor dan pengemudi mobil tampak frustrasi dan emosi. Suara klakson bersahut-sahutan di perempatan Banjar Kayu Tulang, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Pengendara motor lainnya, Baruna, terjebak macet parah dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Tabanan. Dia sempat bolak-balik mencari jalan alternatif. Namun, kondisinya sama saja.
"Tadi sudah di Petitenget, tapi balik lagi ke Canggu karena macet. Nggak tahunya pas balik terjebak macet lagi," ujar Baruna.
Sinyal Trans Metro Dewata Berlanjut
Anggota DPD asal Bali Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik alias Niluh Djelantik mengatakan pemerintah pusat telah memberi sinyal akan melanjutkan operasional Trans Metro Dewata (TMD). Hal itu disampaikan saat audiensi dengan PT Satria Trans Jaya sebagai operator TMD.
"Mbok sudah diskusi dengan Wamenpar (Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa). Pada prinsipnya, sudah disetujui oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," kata Ni Luh Djelantik seusai audiensi dengan PT Satria Trans Jaya di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (4/1/2025).
"Namun, Kementerian Perhubungan perlu melihat suratnya," imbuh perempuan yang juga pengusaha dan pegiat media sosial itu.
![]() |
Niluh menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sudah mengirim surat permohonan untuk melanjutkan kontrak operasional TMD ke Kemenhub. Namun, surat itu rupanya tidak sampai ke Kemenhub.
Niluh lalu berinisiatif meminta salinan surat itu dari Pemprov Bali yang kemudian diteruskan kembali kepada Kemenhub. Dia berharap salinan surat itu sampai dan dapat secara resmi disetujui pemerintah.
"Surat itu Mbok berikan kali kedua kepada Wamen Pariwisata. Jadi, kami berjuang paralel. Keinginan kami, Trans Metro Dewata tetap melayani masyarakat," kata Niluh Djelantik.
Rencananya, Dinas Perhubungan Bali dan PT Satria Trans Jaya juga akan mendatangi Kementerian Perhubungan untuk menanyakan tanggapan atas surat permohonan itu, Senin (6/1/2025). Jika pemerintah setuju kembali mengucurkan subsidi untuk operasional TMD, Pemprov Bali berencana mengelola sepenuhnya satu koridor mulai Juli 2025.
"Dari Pemprov Bali sendiri sudah menyampaikan satu koridor akan diambil alih," katanya.
Menurutnya, penghentian operasional bus TMD berdampak negatif, salah satunya sektor pariwisata di Bali. Karenanya, dia juga mengingatkan Pemprov Bali agar tetap mengembangkan fasilitas dan infrastruktur pendukung jika TMD kembali beroperasi.
Direktur Utama PT Satria Trans Jaya, Ketut Eddy Dharma Putra, mengatakan jadi tidaknya operasional TMD menunggu pernyataan tertulis dari pemerintah. Setelah itu, berlanjut pada proses birokrasi yang biasanya hanya memakan waktu kurang dari sebulan.
"Hanya menunggu hitam di atas putih dari pemerintah pusat untuk melanjutkan layanan Trans Metro Dewata," kata Eddy.
Saat ini, dia melanjutkan, semua karyawan PT Satria Trans Jaya termasuk para sopir masih dinonaktifkan, tidak dipecat. Semua karyawan masih menerima gaji.
"Sebelum ada keputusan dari pemerintah terkait operasional (TMD), kami masih berikan gaji ke-13," katanya.
Sebelumnya diberitakan, berhentinya operasional bus TMD membuat 317 karyawan termasuk 228 orang sopir terancam kehilangan mata pencaharian. Pasalnya, mereka sudah tidak bisa mengemudi 'Bus Tayo' itu seperti hari biasanya.
Sejumlah sopir tetap menunggu keputusan pemerintah terkait nasib bus TMD. Mereka memilih setia bersama manajemen PT Satria Trans Metro dan tidak mencari pekerjaan lain.
WN Korsel Ditemukan Tewas di Gunung Agung
Aktivitas pendakian ke Gunung Agung melalui jalur Pura Pasar Agung, Karangasem, Bali, ditutup sementara. Penutupan dilakukan setelah seorang warga negara (WN) Korea Selatan (Korsel), Kyung Dam Oh, ditemukan tewas saat mendaki ke puncak gunung tertinggi di Pulau Dewata itu.
Bagian Humas Pura Pasar Agung, I Wayan Suara Arsana, mengungkapkan pengempon atau penanggungjawab Pura Pasar Agung akan menggelar ritual Parisudha Gumi. Bagi warga setempat, upacara tersebut bertujuan untuk membersihkan kembali Gunung Agung.
"Pendakian ke Gunung Agung melalui jalur Pura Pasar Agung sudah ditutup sejak kemarin (3/1/2025) dan akan kembali dibuka jika upacara Parisudha Gumi selesai digelar," kata Suara Arsana, Sabtu (4/1/2025).
Menurut Suara Arsana, seluruh biaya upacara penyucian itu akan ditanggung oleh keluarga Kyung Dam Oh. Sebab, pria Korsel berusia 31 tahun itu melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung tanpa ditemani oleh pemandu lokal.
Suara Arsana menyebutkan perlakuan berbeda akan didapatkan jika pendaki tersebut ditemani pemandu lokal. Jika terjadi sesuatu hingga meninggal dunia, dia melanjutkan, maka tanggung jawab akan ditanggung oleh pemandu dan pengempon Pura Pasar Agung.
"Saya ingin memperjelas, jika naik sendiri maka yang bersangkutan bertanggung jawab sendiri ketika terjadi sesuatu. Jika ditemani pemandu, itu tanggung jawab kami jika terjadi sesuatu. Biaya upacara pembersihan bisa mencapai Rp 60 juta," ujar Suara Arsana.
Ia belum mengetahui secara pasti waktu ritual Parisudha Gumi di Pura Pasar Agung digelar. Menurutnya, pelaksanaan upacara itu akan dibahas terlebih dahulu melalui rapat dengan segenap pengempon pura.
"Semoga proses upacara berjalan lancar. Pihak keluarga korban juga sudah bersedia menanggung seluruh biayanya," pungkasnya.
Kyung Dam Oh dilaporkan tersesat saat mendaki Gunung Agung. Kantor Pos Basarnas Bali menerima laporan dari Konsulat Korsel pada Kamis (2/1/2025) siang.
Setelah menerima laporan, tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk mencari WN Korsel tersebut melalui jalur Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat. Kyung Dam Oh akhirnya ditemukan tewas pada Jumat (3/1/2025) siang. Jenazah pria itu ditemukan di ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Korban (Kyung Dam Oh) meninggal diduga karena terjatuh ke jurang kurang lebih dari 100 meter," ujar Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, Jumat.
Penemuan Peluru di Bandara Ngurah Rai
Petugas pengamanan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menemukan sejumlah peluru dan selongsong pada Rabu (1/1/2025). Peluru dan selongsong tersebut ditemukan saat anggota keluarga hendak mengantarkan jenazah RM ke Tambolaka, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan menggunakan pesawat.
Kasi Humas Polres Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ipda Nyoman Darsana menuturkan sejumlah peluru dan selongsongnya itu milik RM. Peluru dan selongsongnya itu ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita. "Jenazah itu pemilik aslinya (peluru dan selongsong)," ungkapnya kepada detikBali, Jumat (3/1/2025).
Saat itu, Darsana berujar, barang bawaan keluarga RM wajib melalui pemeriksaan x-ray. Sejumlah peluru dan selongsongnya lalu nampak di layar. Apalagi, barang-barang tersebut terbuat dari logam. Petugas aviation security (Avsec) lalu melaporkan temuan itu ke polisi.
Polisi, Darsana melanjutkan, masih menyelidiki asal-usul sejumlah peluru dan selongsong tersebut. Informasi yang dihimpun polisi menyebutkan RM pernah bekerja di sebuah lapangan tembak.
Keluarga RM, Darsana menambahkan, mengemasi seluruh barang RM, termasuk sejumlah peluru dan selongsongnya, dan membawanya ke Tambolaka. Adapun RM tewas karena kecelakaan.
"Jadi, (peluru dan selongsomg) itu bukan punya keluarga (RM) itu," tutur Darsana.
Bule Curi Motor di Canggu
Seorang pria diduga warga negara asing (WNA) membawa kabur motor yang diparkir di depan halaman sebuah toko di Jalan Batu Mejan, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Rabu (1/1) dini hari. Aksi bule itu terekam kamera pengawas CCTV di toko sekitar pukul 03.25 Wita.
Dalam rekaman video viral itu, pria itu mengenakan kaus hitam tiba-tiba datang lalu menaiki motor matik yang sedang diparkir pemiliknya. Ciri-ciri pria itu berperawakan kurus dengan rambut panjang terikat.
Pria itu dengan mudah membawa kabur motor tersebut dari lokasi. Diduga pemilik motor lupa mencabut kunci.
Kapolsek Kuta Utara AKP Yusuf Dwi Atmodjo membenarkan peristiwa itu di wilayah Canggu. Pemilik motor sudah melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Laporan sudah kami terima. Pelaku masih kami selidiki. Mohon doa, nggih," kata Yusuf Dwi kepada detikBali, Kamis (2/1/2025) malam.
Baca juga: Viral, Bule Curi Motor di Canggu |
Yusuf tak menyebutkan pemilik motor itu. Namun dia menyebutkan korban berasal dari Malang, Jawa Timur. Korban saat ini tinggal sementara di wilayah Kelurahan Kerobokan Kaja, Badung.
Saat kejadian, korban berkunjung ke rumah saudaranya di Canggu. Ia menaruh motornya di tempat parkiran luas. Kepada polisi, lanjut Yusuf, korban mengakui bahwa ia memang lupa mencabut kunci.
"Kunci motor ada di dashboard. Jadi posisi kunci masih ada di motor ya. Ini (pelaku) masih kami selidiki," pungkas dia.
Ribuan Ikan Terdampar di Pantai Jimbaran
Ribuan ikan terdampar di Pantai Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, bersama sampah laut. Video ikan terdampar itu telah viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang beredar di medsos, terdengar seorang warga memberi tahu ada ikan kecil terdampar. Sejumlah warga juga terlihat memungut ikan itu untuk dibawa pulang.
Menurut informasi, kejadian ikan terdampar di Pantai Jimbaran sudah menjadi fenomena tahunan. Ikan yang diperkirakan jenis lemuru itu diketahui terdampar oleh warga sekitar pukul 06.00 Wita.
![]() |
"Ya tadi pagi warga datang pungut ikannya. Itu sudah kejadian tahunan biasa. Tiap awal tahun baru atau menjelang Imlek pasti terjadi itu," kata Bendesa Adat Jimbaran, I Gusti Made Rai Dirga, saat dihubungi detikBali, Kamis (2/1/2024) sore.
Bendesa Jimbaran yang akrab disapa Agung Dirga ini menyebut ribuan ikan yang terdampar di Pantai Jimbaran adalah jenis lemuru. Ia tak mengetahui secara ilmiah atau penyebab pasti fenomena tersebut.
Namun, Agung Dirga menduga penyebab ribuan ikan itu sampai ke bibir pantai karena terbawa arus laut. Selain itu, sampah yang terbawa ombak kuat diduga ikut mendorong ikan-ikan itu sampai ke bibir pantai.
"Ikan itu jenis ikan yang biasa di permukaan. Jadi kebawa sampah-sampah. Itu perkiraan saya. Akhirnya oleh warga kami biasa dibawa, dimanfaatkan, ya diolahlah," sambung Rai Dirga.
Menurut Agung Dirga, ikan lemuru biasa menjadi tangkapan para nelayan setempat. Sehingga, warga di Jimbaran sudah sering menjual ikan itu ataupun mengolahnya sendiri.
AHY Ungkap Nasib Bandara Bali Utara
Menko Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan proyek Bandara Bali Utara masih terus dipelajari pemerintah. Hal itu disampaikan AHY di sela kunjungan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Sedang kami telaah dengan baik. Studinya terus dijalankan dan melibatkan semua stakeholder," kata AHY, Selasa (31/12/2024).
AHY mengatakan proyek bandara di Kabupaten Buleleng itu sudah jadi atensi khusus Presiden Prabowo Subianto. Sehingga, dalam studinya, perlu mempertimbangkan sejumlah hal.
![]() |
Baca juga: AHY Telaah Proyek Bandara Bali Utara |
Mulai dari kapasitas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, proyeksi jangka panjangnya, dan tingkat permintaan atau kebutuhan transportasi udara ke Bali utara.
Perlu dipastikan apakah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sudah melampaui batas kapasitas jumlah penumpang. AHY mengatakan, hal itu sudah diinstruksikan oleh Prabowo.
"Ada beberapa faktor. Ada supply dan demand. Kami lihat kapasitas (bandara) Ngurah Rai seperti apa dan proyeksinya. Setahun ke depan, sampai tahun 2045 bahkan untuk mengakomodasi penguatan konektivitas," kata AHY.
AHY mengatakan, proses studi proyek bandara Bali utara juga melibatkan Kementerian BUMN. Akan ada pembicaraan antara dirinya dengan Menteri BUMN Erick Thohir terkait proyek itu.
"Semangat kami sama. Bagaimana membuat masyarakat kita, wisatawan, semakin nyaman. Saat datang maupun melakukan aktivitas ekonomi dan wisata di Bali," katanya.
(hsa/hsa)