Tembok Sekolah di Klungkung Roboh, Material Nyaris Tutupi Jalan

Tembok Sekolah di Klungkung Roboh, Material Nyaris Tutupi Jalan

Sui Suadnyana, Putu Krista - detikBali
Sabtu, 28 Des 2024 12:33 WIB
Tembok sekolah SMPN 2 Dawan, Klungkung, roboh akibat hujan deras, Sabtu (28/12/2024). (Dok. BPBD Klungkung)
Foto: Tembok sekolah SMPN 2 Dawan, Klungkung, roboh akibat hujan deras, Sabtu (28/12/2024). (Dok. BPBD Klungkung)
Klungkung -

Tembok pembatas Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Dawan, Klungkung, kembali roboh pada Sabtu (28/12/2024) akibat hujan deras. Tembok sekolah itu roboh untuk kali kedua hingga nyaris menutupi jalan utama di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung.

Kepala Desa (Kades) atau Perbekel Desa Gunaksa, I Wayan Sadiarna, menjelaskan hujan deras sejak Jumat malam menjadi penyebab utama longsor dan robohnya tembok SMPN 2 Dawan. "Beruntung saat kejadian siswa sedang libur usai menerima rapor sehingga tidak ada aktivitas di sekolah," ujar Sadiarna.

Bagian yang terkena longsor mencakup bale bengong saka (tiang) empat dan tembok penyengker (pembatas) sepanjang 15 meter dengan tinggi 6 meter. "Saat kejadian juga sepi lalu lintas, jadi tidak ada korban," jelas Sadiarna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Pelaksanaan (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Klungkung, I Putu Widiada, mengungkapkan tim gabungan dari BPBD, Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan Damkar Klungkung langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi material longsor. Alat berat digunakan untuk membersihkan longsoran yang menutup jalan dan dilanjutkan dengan pembersihan menggunakan mobil damkar agar akses jalan kembali aman.

"Kami harus menggunakan alat berat karena sangat berbahaya jika dikerjakan secara manual. Setelah itu, jalan dibersihkan dengan mobil damkar untuk memastikan tidak ada risiko bagi pengguna jalan," jelas Widiada.

ADVERTISEMENT

Widiada menambahkan tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klungkung saat ini menangani berbagai laporan terkait pohon tumbang dan longsor akibat hujan deras dan angin kencang. "Hujan deras sejak semalam ditambah angin kencang masih menjadi ancaman, dan kemungkinan akan terus terjadi hingga akhir tahun," jelasnya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads