Dikerjakan Buru-buru, Balai Pesandekan Rp 300 Juta dari BKK Badung Roboh

Dikerjakan Buru-buru, Balai Pesandekan Rp 300 Juta dari BKK Badung Roboh

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 25 Des 2024 08:48 WIB
Bale pesandekan di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, tiba-tiba roboh pada Selasa (24/12/2024). (Foto: Agus Eka/detikBali)
Foto: Bale pesandekan di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, tiba-tiba roboh pada Selasa (24/12/2024). (Foto: Agus Eka/detikBali)
Badung -

Balai panjang atau bale pesandekan (peristirahatan) di Desa Mengwi, Badung, Bali, tiba-tiba ambruk, Selasa (24/12/2024) pagi diduga akibat dikerjakan secara buru-buru. Mirisnya, balai itu ambruk saat hendak diupacarai.

"Salah satu balai pesandekan, pas acara mau pemelaspasan kawasan ini, (bale) akhirnya roboh," jelas Kepala Desa (Kades) atau Perbekel Mengwi I Nyoman Suwarjana saat ditemui di lokasi.

Suwarjana menjelaskan total nilai proyek tersebut mencapai Rp 11,8 miliar yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung 2024. Nominal tersebut termasuk untuk pembangunan jembatan, pura subak, gudang pupuk, tempat penyosohan beras hingga bale pesandekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keseluruhan proyek itu dikerjakan selama 180 hari sejak Juni dan harus selesai Desember 2024. Suwarjana membantah besaran balai panjang itu menghabiskan dana hingga miliaran rupiah. Dia menyebut anggaran untuk balai yang roboh itu hanya sekitar Rp 300 jutaan.

Suwarjana menduga bangunan itu roboh karena masalah teknis beban konstruksi lantaran pengerjaannya terburu-buru. Sebab, tidak ada hujan maupun angin kencang di lokasi saat peristiwa itu terjadi.

ADVERTISEMENT

"Bangunan yang roboh bergaya style Bali yang bahan tiangnya berbahan kayu semua," ucapnya.

Setelah upacara pertama ini, Suwarjana berujar, pihak rekanan bakal membangun kembali balai panjang yang roboh itu. "Karena belum serah terima, maka masih tanggung jawab penyedia (rekanan). Serah terima rencananya tanggal 27 Desember," jelasnya.

Bale pesandekan yang roboh berada di dalam satu kawasan bersama tempat penyosohan beras dan gudang pupuk tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (TPS 3R) desa setempat.

Bangunan itu ambruk saat buruh masih bekerja. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, dua pekerja yang tengah memasang genteng mengalami luka-luka. Meski bangunan baru itu ambruk, pihak desa tetap menjalankan upacara melaspas.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads