Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, berpotensi mengalami gangguan cuaca buruk selama momen Natal dan tahun baru (Nataru). Hal itu diungkapkan General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab.
"Soal cuaca ini mungkin ada yang akan mengganggu (penerbangan) terutama jam malam. Tetapi paling delay sejam sampai dua jam, tapi tidak sampai batal," ungkap Syaugi Shahab saat membuka posko Angkutan Nataru di terminal kedatangan domestik bandara, Rabu (18/12/2024).
Ahmad Syaugi Shahab menyadari saat ini Indonesia, khususnya Bali sedang memasuki puncak musim hujan. Jika cuaca buruk, Bandara Ngurah Rai sudah memiliki langkah-langkah mitigasi dan antisipasi sesuai SOP penanganan operasional saat terjadi gangguan cuaca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya, lanjut Syaugi, petugas terus memantau kekesatan runway (skid resistance) dalam kondisi baik, alat bantu visual khususnya untuk keselamatan penerbangan selalu siap, hingga sistem kelistrikan. Pihaknya terus memeriksa alat-alat khusus sisi udara, dan memastikan seluruh drainase berfungsi dengan baik.
"No issue lah kalau cuaca. Bandara kami sudah ready kok. Paling cuaca ini mungkin ada delay tergantung dengan cuaca. Tapi secara prinsip bandara ini siap. Mitigasi khusus standar sesuai SOP," sambung dia.
Lebih lanjut dijelaskan, puncak trafik penerbangan pada libur Natal diproyeksikan terjadi mulai 20 Desember 2024. Adapun pergerakan pesawat ke Pulau Dewata diperkirakan mencapai 489 kali pergerakan pesawat dengan prediksi jumlah penumpang tertinggi sebanyak 83.635 orang per hari.
Sedangkan puncak setelah Natal diperkirakan terjadi pada 26 Desember 2024 dengan 452 pergerakan pesawat, dan perkiraan penumpang mencapai 81 ribu. Sedangkan puncak libur tahun baru akan diprediksi terjadi pada 29 Desember 2024 dengan 503 pergerakan pesawat dan 80.766 pergerakan penumpang di hari itu.
"Puncak arus balik terjadi pada 2 Januari 2025 diprediksi akan ada 467 pergerakan pesawat dengan estimasi 79.957 pergerakan penumpang," pungkas dia.
Sebelumnya, sebanyak 19 penerbangan domestik dan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai terpaksa dialihkan hingga ditunda akibat cuaca ekstrem, Sabtu (14/12/2024). Belasan jadwal penerbangan itu terdampak hujan deras yang mengakibatkan terbatasnya jarak pandang di landasan pacu bandara.
"Hal tersebut dilakukan dengan alasan keselamatan penerbangan mengingat intensitas hujan lebat yang mengakibatkan minimum visibility (jarak pandang)," kata Syaugi Shahab.
(nor/gsp)