Polda Bali Amankan 335 Gereja-130 Objek Wisata Saat Nataru

Polda Bali Amankan 335 Gereja-130 Objek Wisata Saat Nataru

Sui Suadnyana - detikBali
Sabtu, 21 Des 2024 20:19 WIB
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
Foto: Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan. (Dok. Polda Bali)
Denpasar -

Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengamankan 335 gereja hingga 130 objek wisata saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Pengamanan dilakukan bersama TNI, dinas atau lembaga, serta mitra lain melalui Operasi Lilin Agung.

Selain 335 gereja dan 130 objek wisata, pengamanan juga dilakukan di 48 rumah ibadah, 11 terminal, 5 pelabuhan, 1 bandara, 38 pasar atau tempat hiburan, dan 44 tempat lokasi malam pergantian tahun.

"Sehingga masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan aman, selamat, tertib dan lancar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan dalam siaran pers, Sabtu (21/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Operasi Lilin digelar selama 13 hari, dari 21 Desember 2024 sampai 2 Januari 2025. Tujuan operasi ini adalah menjamin rasa aman masyarakat sebelum, saat, dan sesudah Nataru dari segala potensi ancaman dan gangguan dalam melaksanakan ibadah, mudik, dan berwisata.

"Ops Lilin adalah jenis operasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan mengedepankan kegiatan preventif dan didukung kegiatan preemtif dan Kamseltibcarlantas, penegakan hukum, tindak, kehumasan serta bantuan operasi dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan tahun baru 2025," jelas Jansen.

ADVERTISEMENT

Polda Bali dipastikan melaksanakan pengamanan Nataru memedomani standar operasional prosedur (SOP). Jansen menegaskan, meskipun kegiatan pengamanan Nataru rutin dilakukan setiap tahun, Polda Bali tidak akan pernah underestimate dalam melaksanakan pengamanan.

"Jadi sebelum dilaksanakan Operasi Lilin, Polda Bali sudah melakukan pemetaan untuk mengetahui potensi kerawanan. Hasil dari pemetaan dijadikan target operasi, kemudian baru disusun rencana operasinya sehingga cara bertindak anggota di lapangan bisa cepat dan tepat," terang Jansen.

Mantan Kapolresta Denpasar itu meminta dukungan seluruh masyarakat Bali dalam menyukseskan pengamanan Nataru. "Keamanan adalah ikut tanggung jawab bersama. Kepada seluruh masyarakat Bali, mari bergandengan tangan, bekerja sama untuk menjaga kondusifitas keamanan Bali," ajak Jansen.




(iws/iws)

Hide Ads