Disclaimer: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.
Wayan I, perempuan asal Jember, Jawa Timur, yang nekat menceburkan diri ke laut Selat Bali ditemukan tewas. Jasad perempuan berusia 52 tahun itu ditemukan terdampar di perairan Prapat Agung, Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengungkapkan jenazah Wayan I ditemukan pertama kali oleh seorang nelayan bernama Mat Rasul (50) asal Gilimanuk, Jembrana, sekitar pukul 12.00 Wita. Jenazah Wayan I ditemukan di pesisir Batulicin, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Desa Sumberkelampok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi menemukan sesosok mayat perempuan paruh baya yang menggunakan jaket berwarna biru, kaus merah, celana panjang hitam, terdampar di pesisir Batulicin," kata Darma saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (21/12/2024).
Seusai menemukan jasad perempuan itu, Mat Rasul kemudian menghubungi rekannya. Mereka lantas melaporkan penemuan jenazah terdampar itu ke kantor TNBB.
"Kemudian dari pihak kepolisian, korban dievakuasi ke Gilimanuk menggunakan kapal polisi KP XI 2006 untuk penangan lebih lanjut," imbuh Darma.
Jenazah Wayan I saat ini masih berada di Puskesmas II Melaya. Tim Inafis Polres Jembrana selanjutnya melakukan identifikasi terhadap jasad perempuan asal Jember tersebut.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, menegaskan timnya masih mendalami motif Wayan I menceburkan diri ke laut saat berlayar di Selat Bali. "Beberapa kemungkinan penyebab kematian sedang didalami, termasuk dugaan tindakan bunuh diri. Anggota kami masih melakukan identifikasi," kata Endang terpisah.
Aksi nekat Wayan I saat melompat ke laut pertama kali dilaporkan oleh Sholeh Hasan, seorang penumpang lain di atas KMP Citra Mandala Sakti. Sholeh melihat perempuan Jember itu melompat dari kapal meski sudah dilarang sekitar pukul 05.53 WIB, Sabtu.
Polisi sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi terkait kasus tersebut. Menurut Endang, Wayan I bersama anaknya yang mengidap polio itu semula menyeberang ke Bali untuk menemui keluarganya di Denpasar.
"Kami masih mendalami motifnya. Beberapa saksi, termasuk nakhoda, kru kapal, sopir travel, dan saksi yang merekam kejadian sudah kami mintai keterangan," imbuh Endang.
Saat menceburkan dirinya ke laut Selat Bali, Wayan I meninggalkan anaknya di dalam mobil travel yang mereka tumpangi. Anak laki-laki yang mengidap polio itu kemudian diamankan petugas di Pos Gilimanuk. Selanjutnya, anak tersebut diserahkan kepada pihak keluarga.
(iws/iws)