Wanita Jember yang Lompat ke Laut Selat Bali Tinggalkan Anak di Mobil Travel

Jembrana

Wanita Jember yang Lompat ke Laut Selat Bali Tinggalkan Anak di Mobil Travel

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Sabtu, 21 Des 2024 12:12 WIB
Mobil travel yang ditumpangi wanita Jember yang lompat ke Selat Bali, Sabtu (21/12/2024). (dok. Pos AL Gilimanuk)
Foto: Mobil travel yang ditumpangi wanita Jember yang lompat ke Selat Bali, Sabtu (21/12/2024). (dok. Pos AL Gilimanuk)
Jembrana -

DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat

Wanita berinisial Wayan I (52) yang menceburkan diri ke laut Selat Bali meninggalkan anaknya di dalam mobil travel yang ditumpanginya. Wanita asal Jember itu nekat melompat ke laut pada Sabtu (21/12/2024) pagi.

Wayan I meninggalkan anaknya yang mengidap autisme di mobil travel dengan nomor polisi (nopol) P 1494 KO. Korban lalu melompat dari atas Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Citra Mandala Sakti saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban melompat meskipun sudah diperingatkan oleh penumpang lain," ungkap Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk Letda Laut (P) Bayu Primanto saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu.

Wayan I diduga mengalami depresi. Sebab anaknya ditinggalkan begitu saja di dalam mobil travel tersebut.

ADVERTISEMENT

"Korban meninggalkan anaknya yang sakit (autis) di mobil travel. Diduga korban mengalami masalah pribadi yang membuatnya nekat melakukan aksi tersebut," tambah Bayu.

Saat ini pengemudi travel masih dimintai keterangan terkait peristiwa ini. Proses pencarian juga masih dilakukan oleh Tim SAR Gabungan.

Sebelumnya, kejadian Wayan I melompat ke laut pertama kali dilaporkan oleh seorang penumpang lain, Sholeh Hasan. Sholeh melihat korban melompat dari kapal meski sudah dilarang sekitar pukul 05.53 WIB.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan, membenarkan peristiwa tersebut. Karena lokasi kejadian masih di wilayah Banyuwangi, sehingga Tim SAR Gabungan Jembrana melakukan perbantuan pencarian.

"Saat ini SMC (sar mission coordinator) ada di Banyuwangi, kami bersama tim SAR Gabungan Jembrana sifatnya diperbantukan untuk melakukan proses pencarian," ungkap Hendri.

Dewa Hendri menyebut saat ini TIM SAR Gabungan dari TNI, Polri, dan POS SAR Jembrana berjumlah enam orang melakukan penyisiran di Selat Bali. "Pencarian masih terus dilakukan. Kami berharap korban bisa segera ditemukan," pungkas Hendri.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads