Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana bersama Wakil Menpar Ni Luh Puspa melakukan kunjungan kerja ke Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali. Keduanya menikmati suguhan kuliner khas Jatiluwih yakni laklak dari beras merah.
Widiyanti Putri dan Ni Luh Puspa sempat bergurau bersama Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun, dan Manajer DTW Jatiluwih I Ketut Purna alias Jhon.
"Ini bisa di gojekin kah?," ujar Widiyanti Putri. Tjok Bagus Pemayun pun menanggapi hal tersebut. "Bisa, nanti langsung ke Pak Jhon saja," candanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanjaya mengatakan UMKM yang ada di Jatiluwih merupakan hasil pemberdayaan Pemerintah Kabupaten Tabanan. "Ini hasil pemberdayaan UMKM kami di Tabanan," kata Sanjaya mendampingi Widiyanti Putri.
Widiyanti Putri mengaku kali pertama mendatangi DTW Jatiluwih setelah menjabat Menteri Pariwisata. Ia takjub dengan apa yang ditawarkan DTW Jatiluwih.
Sementara itu, Manajer DTW Jatiluwih I Ketut Purna menjelaskan kunjungan Widiyanti Putri dan Ni Luh Puspa bisa menjadi modal baik untuk pariwisata Jatiluwih ke depannya. Ia berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata.
"Diharapkan kunjungan ini bisa membawa angin segar bagi wisata Jatiluwih khususnya pada pemerintahan atau Kabinet Merah Putih," jelas Purna kepada detikBali.
Beberapa hal disampaikan Widiyanti Putri kepadanya, salah satunya TW Jatiluwih bisa menjadi desa percontohan bagi tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia. Lalu penghargaan yang didapat Jatiluwih sebagai Desa Terbaik Dunia 2024 versi UN Tourism bisa diikuti oleh daerah lainnya.
Purna meminta bantuan pendanaan kepada Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan fasilitas parkir di Jatiluwih. Sebab lahan parkir di Jatiluwih belum memadai dan sempit.
"Kami sampaikan ke Bu Menpar agar bisa memberikan bantuan terkait parkir di Jatiluwih agar kunjungan wisatawan dapat lebih baik," lanjutnya.
(nor/nor)