Mencuci beras kerap kali menjadi persoalan. Banyak orang yang beranggapan bahwa semakin bersih mencuci beras semakin bagus. Namun, beberapa fakta mengungkapkan justru hal itu keliru dan memberi dampak negatif.
Lalu berapa kali seharusnya mencuci beras agar gizi yang terkandung dalam beras bisa tetap dinikmati?
Anjuran untuk Mencuci Beras
Persoalan mencuci beras menimbulkan pro dan kontra. Ada yang beranggapan jika tidak mencuci beras dengan bersih nasi akan cepat basi. Namun, ada juga yang beranggapan bahwa semakin banyak mencuci beras atau semakin bersih mencuci beras kandungan gizi nya akan berkurang bahkan hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apakah Benar Orang Kidal Lebih Pintar? |
Mengutip dari Sajian Sedap, untuk menjaga gizinya, beras sebaiknya tidak dicuci lebih dari dua kali. Selama dicuci, beras juga tidak boleh diaduk terlalu sering, apalagi sampai diremas dan hancur. Kalau sudah hancur, beras sudah pasti kehilangan banyak gizinya.
Ingat, beras juga tidak boleh dicuci sampai air cuciannya bening karena gizinya sudah pasti hilang terbuang bersama air cucian.
Jadi Berapa Kali Harus Dicuci?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebenarnya tidak ada patokan berapa kali beras sebaiknya dicuci sebelum dimasak. Kembali lagi pada anda ingin nasi yang tahan lama atau nasi yang bergizi?
Kalau Anda bisa sering-sering memasak nasi, ada baiknya memasak nasi yang hanya dicuci maksimal 2 kali. Tapi, kalau nasinya untuk dimakan seharian, cuci sampai agak bersih supaya tahan lama.
Tips Mencuci Beras
Dilansir dari situs Asosiasi Keluarga Gizi FKM Universitas Indonesia, berikut ini tips mencuci beras dengan benar agar bisa mendapatkan manfaat dan mengurangi dampak negatifnya:
• Cucilah beras dengan mengaduknya secara perlahan agar vitamin B di dalam beras tidak terkikis.
• Buang air kotornya, lalu tambahkan lagi air.
• Cek lagi apakah ada kotoran yang tampak, seperti kerikil atau serangga. Buang jika ada.
• Buang air kembali. Cukup mencuci beras sampai dua kali saja dan tidak perlu sampai air cuciannya bening.
• Beras siap diolah.
Semoga informasi ini dapat membantu menjawab kebingungan anda ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)