Pelaksana tugas (Plt) Bupati Badung I Ketut Suiasa menegaskan Pemkab Badung tidak menutup kemungkinan mencadangkan anggaran untuk mendukung program makan bergizi gratis kepada siswa sekolah. Meski diakui Pemkab Badung sendiri masih menunggu petunjuk pemerintah pusat terkait teknis penyediaan anggaran dan lainnya.
"Kami belum tahu petunjuknya. Tetapi jika dilihat core-nya pemerintah pusat, pusatlah jaminannya. Tetapi bisa jadi di sisi mana yang bisa digarap pemerintah daerah. Kalau begitu semuanya harus siap," kata Suiasa, Jumat (15/11/2024).
Pemkab Badung melalui tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) bahkan sedang melakukan pembahasan dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung terkait hal ini. Suiasa kembali menegaskan sepanjang belum ada petunjuk teknis pemerintah pusat, Pemkab Badung sifatnya menunggu tapi telah mengambil ancang-ancang dari sisi penganggaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tak menjabarkan berapa besaran dana yang mungkin bisa disokong pemerintah daerah. Apakah pendanaan dilakukan penuh pemerintah pusat atau diserahkan ke daerah atau bahkan ada kolaborasi antar pemerintah.
Di sisi lain, Suiasa memandang program ini menjadi peluang bagi pelaku usaha mikro, terutama di daerah. Contohnya bagi pelaku usaha kuliner, produsen penyedia pangan, atau petani dan lain sebagainya. Hal ini terjadi jika kewenangan diberikan penuh kepada daerah masing-masing.
"Tentu peluang ini harus ditangkap oleh pelaku usaha di Badung terutama pelaku UMKM. Pemerintah di Badung masih melihat kebijakan itu, bagaimana program ini bisa memberi ruang pelaku usaha, dan memperkuat pangan, ada pemberdayaan," ucap Suiasa.
"Dengan ini kami harap terciptanya keadilan ekonomi kerakyatan. Pelaksanaan program itu secara ekonomi harus bisa memberdayakan ekonomi kerakyatan," tukas Suiasa.
(nor/hsa)