Viral Tarung Bebas 2 Siswa di SMAN Badung, Disdikpora Tegur Guru BK

Viral Tarung Bebas 2 Siswa di SMAN Badung, Disdikpora Tegur Guru BK

Ida Bagus Putu Mahendra - detikBali
Selasa, 05 Nov 2024 16:05 WIB
Dua siswa yang duel di tengah lapangan SMAN di Badung.
Foto: Dua siswa yang duel di tengah lapangan SMAN di Badung. (Instagram)
Badung -

Dua siswa salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Badung berkelahi di lapangan sekolah. Tarung bebas dua siswa itu disaksikan seluruh penghuni sekolah. Video tersebut viral di media sosial (medsos).

Berdasarkan narasi yang beredar di medsos, peristiwa itu terjadi pada Senin (4/11/2024). Sebelum berkelahi, dua siswa itu sudah dipanggil oleh guru bimbingan dan konseling (BK) sekolah bersangkutan. Namun, dinarasikan, guru BK membiarkan mereka berkelahi di lapangan dan disaksikan seluruh siswa.

Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali sudah menegur guru BK tersebut. Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Disdikpora Provinsi Bali, Ngurah Pasek Wirakusuma menuturkan teguran tersebut berbentuk lisan. Dia sudah menelepon kepala sekolah SMAN tersebut dan meneruskan teguran kepada guru BK yang bersangkutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiang (saya) secara kedinasan sudah melakukan pembinaan, teguran secara lisan kepada yang bersangkutan. Kepada guru tersebut. Tadi tiang (saya) telepon dengan kepala sekolahnya. Artinya teguran sudah disampaikan," ungkapnya saat dihubungi detikBali, Selasa (5/11/2024).

Wirakusuma membeberkan sejatinya guru BK tersebut telah menjalankan prosedur dalam menyelesaikan permasalahan siswa. Ia telah memberikan sejumlah wejangan maupun masukan kepada dua siswa yang terlibat masalah.

ADVERTISEMENT

Namun, para siswa dikatakan tetap berkukuh enggan bermaafan. Sehingga, guru BK tersebut memberikan kesempatan kepada para siswanya untuk berkelahi.

"Kita manusia, toleransi dan titik jenuh itu muncul. Sehingga beliau memberikan kesempatan kepada anak-anak didik ini bertarung," ujar Wirakusuma.

Wirakusuma menuturkan kini pihak sekolah telah memediasi kedua siswa tersebut yang dihadiri oleh para orang tua siswa. Mereka sepakat untuk berdamai.

"Fasilitasi (mediasi). Kedua orang tuanya sudah menyampaikan, tidak ada lagi dendam antara kedua siswa tersebut," jelasnya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads