Viral Pria TTS NTT Tendang Wanita Pegawai Koperasi Saat Tagih Angsuran

Timor Tengah Selatan

Viral Pria TTS NTT Tendang Wanita Pegawai Koperasi Saat Tagih Angsuran

Yufengki Bria - detikBali
Jumat, 01 Nov 2024 16:34 WIB
Tangkapan layar video pria menendang wanita pegawai koperasi di Timor Tengah Selatan, NTT.
Tangkapan layar video pria menendang wanita pegawai koperasi di Timor Tengah Selatan, NTT. (Foto: dok. Istimewa)
Timor Tengah Selatan -

Pria bernama Wempi Tafuli, menendang perut perempuan yang merupakan petugas koperasi hingga tersungkur. Aksi Wempi itu viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di Desa Fatu Manufui, Kecamatan Boking, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (31/10/2024) pagi.

Video berdurasi 33 detik, itu memperlihatkan adu mulut antara Wempi dan perempuan yang belakangan diketahui bernama Maria Guteres. Wempi menuding Maria bersama rekan melempar rumahnya pada malam sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malam itu ibu dong (kalian) yang lempar-lempar, to," ujar Wempi dengan nada kasar sembari menunjuk ke arah jendela rumahnya.

Maria kemudian menjawab bukan dia yang melemparinya. Namun, Wempi langsung melayangkan pukukan dibagian bahu kiri Maria. Wempi kemudian mengusir Maria untuk pulang.

ADVERTISEMENT

"Hei pulang, bangs*t sekali. Kau kurang ajar, perampok," teriak Wempi sembari melayangkan pukulan berulang kali ke tubuh Maria.

Cekcok mulut keduanya terus berlanjut. Wempi yang tersulut emosi langsung menendang perut Maria hingga wanita itu tersungkur. Aksi itu direkam oleh teman Maria. Wempi bahkan mengeluarkan kata-kata kotor untuk memaki wanita itu.

Kapolres TTS, AKBP Ari Satmoko, membenarkan kejadian tersebut. Menurut Ari, kejadian itu berawal saat Maria mendatangi rumah milik Wempi untuk menagih tunggakan angsuran.

Tiba-tiba Wempi datang dan marah-marah hingga terjadinya aksi kekerasan. Setelah kejadian, Maria langsung mendatangi Polsek Boking untuk membuat laporan polisi. Polisi kemudian membawanya ke puskesmas setempat untuk divisum.

"Sekarang kami masih menunggu hasil visum. Sudah saya arahkan Kapolsek Boking untuk percepat koordinasi dengan pihak puskesmas untuk agar hasil visumnya bisa keluar karena kami butuhkan untuk ambil tindakan selanjutnya," jelas Ari, Jumat (1/11/2024).

Hanya saja sampai saat ini polisi belum menangkap Wempi. Sebab, setelah kejadian itu, pria itu kabur.

"Saya harap tidak ya (upaya melarikan diri). Makanya saya minta harus percepat visumnya agar segera diproses," ungkap Ari.




(dpw/dpw)

Hide Ads