Truk Angkut Kayu Terguling, 1 Orang Tewas di Gianyar

Truk Angkut Kayu Terguling, 1 Orang Tewas di Gianyar

Putu Krista - detikBali
Sabtu, 02 Nov 2024 14:57 WIB
Truk bermuatan kayu terguling setelah tidak kuat menanjak saat melintas di Jalan Raya Susut, Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali, Sabtu (2/11/2024).Β (Foto: Dok. Polres Gianyar)
Truk bermuatan kayu terguling setelah tidak kuat menanjak saat melintas di Jalan Raya Susut, Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali, Sabtu (2/11/2024).Β (Foto: Dok. Polres Gianyar)
Gianyar -

Truk bermuatan kayu terguling lantaran tidak kuat menanjak saat melintas di Jalan Raya Susut, Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali, Sabtu (2/11/2024). Seorang penumpang tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

"Setibanya di TKP (tempat kejadian perkara), truk tidak bisa melaju dan langsung merosot ke belakang hingga terguling," ungkap Kasat Lantas Polres Gianyar AKP Adrian Rizki Ramadhan, Sabtu.

Rizki menerangkan truk malang yang dikemudikan oleh Edy Cahyono itu awalnya berangkat dari Denpasar menuju Payangan, Gianyar. Truk tersebut mengangkut kayu ulin untuk dikirim ke sebuah vila di kawasan Payangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rizki, sopir truk asal Banyuwangi itu tidak bisa mengendalikan kendaraannya saat melalui tanjakan ekstrem. Adapun, penumpang yang tewas dalam insiden tersebut bernama Isnaini. Sedangkan, tiga penumpang lainnya bernama Ahmad Zaini, Ahmad Junaidi, serta Khoirum, mengalami luka berat dan ringan.

Rizki menjelaskan jenazah korban tewas dalam kecelakaan itu sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Payangan. "Korban luka berat di kepala," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Ahmad Zaini mengalami luka-luka dan patah tulang pada paha kanan akibat tertimpa kayu. Zaini bersama tiga penumpang lainnya juga telah dilarikan ke rumah sakit. "Semua masih di RSU Payangan untuk pengobatan," imbuhnya.

Rizki menuturkan truk yang terguling di ruas jalan tersebut sudah dievakuasi. Selain merenggut nyawa seorang penumpang, kejadian itu juga menimbulkan kerugian materiel sekitar Rp 20 juta.

Ia mengimbau warga untuk menghindari hal serupa dengan selalu berhati-hati dan memastikan kendaraan laik jalan sat berkendara. "Jangan terlalu banyak muatan, apalagi akan dibawa ke wilayah dengan kontur jalan tanjakan," pungkas Rizki.




(iws/hsa)

Hide Ads