Kalender Bali ditentukan melalui metode perhitungan khusus yang digunakan untuk mengidentifikasi hari-hari baik dan buruk, yang dikenal dengan istilah ala ayuning dewasa.
Sistem penanggalan kalender Bali menjadi pedoman kegiatan sehari-hari umat Hindu di Bali. Ala ayuning dewasa juga berperan penting dalam berbagai upacara adat dan ritual yang dilakukan oleh umat Hindu.
Simak ala ayuning dewasa Sukra Kliwon Pujut atau Jumat 25 Oktober 2024 sesuai dengan perhitungan kalender Bali yang dikutip dari kalenderbali.org.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β· Banyu Urug. Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur. (Alahing dewasa 3).
Β· Bojog Turun. Baik untuk menyetem gamelan. (Alahing dewasa 4).
Β· Kala Gotongan. Baik untuk memulai suatu usaha. Tidak baik untuk mengubur atau membakar mayat. (Alahing dewasa 4).
Β· Kala KutilaΓ . Baik untuk memulai pekerjaan yang mempergunakan api. (Alahing dewasa 4).
Β· Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
Β· Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).
Β· Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
Β· Uncal Balung. Tidak baik melakukan semua jenis perkerjaan yang dianggap penting. (Alahing dewasa 3).
Β· Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Buat Suka, Pratiti: Nama rupa
Artikel ini ditulis oleh Firga Raditya Pamungkas Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(iws/iws)