Tabrak Truk Parkir di Jalan Semarapura-Besakih, Pria Klungkung Tewas

Tabrak Truk Parkir di Jalan Semarapura-Besakih, Pria Klungkung Tewas

Putu Krista - detikBali
Selasa, 22 Okt 2024 17:15 WIB
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan yang mengakibatkan seorang pemotor tewas di Jalan Raya Besakih, Desa Akah, Klungkung, Selasa (22/10/2024) dini hari. (Foto: Dok. Polres Klungkung)
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan yang mengakibatkan seorang pemotor tewas di Jalan Raya Besakih, Desa Akah, Klungkung, Selasa (22/10/2024) dini hari. (Foto: Dok. Polres Klungkung)
Klungkung -

I Gede S terkapar di aspal setelah menabrak truk yang terparkir di Jalan Raya Semarapura-Besakih, Desa Akah, Klungkung, Bali. Pria berusia 20 tahun itu tewas setelah sempat mendapat pertolongan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Klungkung.

Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono menjelaskan kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 23.00 Wita pada Senin (21/10/2024). Saat itu, Gede S yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio berpelat nomor DK 4350 MY melintas dari arah utara (Desa Tegak) menuju selatan (Kota Semarapura).

Saat melintas di Desa Akah, Gede S menabrak truk berpelat nomor DK 8350 KQ yang terparkir di badan jalan. Warga lantas melarikan pemuda tersebut ke rumah sakit dengan kondisi tubuh luka-luka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban mengalami luka terbuka pada dahi kanan, kedua mata bengkak, lutut kaki kiri robek, pergelangan tangan kiri bengkak," ujar Agus Widiono, Selasa (22/10/2024).

Humas RSUD Klungkung I Gusti Putu Widiyasa menuturkan Gede S mengalami pendarahan dari hidung, mulut, dan kepala saat masuk ke IGD rumah sakit tersebut. Setelah dikonsultasikan kepada dokter bedah saraf, tim medis pun melakukan computerized tomography (CT) scan untuk memastikan luka pada kepala pria malang itu.

ADVERTISEMENT

Menurut Widiyasa, kesadaran Gede S mulai menurun pada Selasa dini hari atau sekitar pukul 02.30 Wita. Tim medis lantas melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) untuk mengembalikan fungsi sirkulasi dan pernapasan Gede S.

"Sekitar pukul 3 dini hari, pasien sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal," terang Widiyasa.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads