Fraksi Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali menyoroti prestasi kontingen Provinsi Bali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) yang menurun dibandingkan PON sebelumnya di Papua.
Sebenarnya, raihan 36 emas, 38 perak, dan 60 perunggu PON Aceh-Sumut lebih banyak dibanding empat tahun lalu. Namun, secara peringkat merosot dua setrip.
"Namun, peringkatnya menurun dibandingkan pada PON XX Tahun 2021 di Papua di mana tim Pulau Dewata berada di peringkat kelima dengan 28 medali emas," ujar anggota DPRD Bali Agung Bagus Tri Candra Arka Bagus saat menyampaikan pandangan umumnya di rapat paripurna DPRD Bali, Senin (21/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia meminta Pemprov Bali lebih memperhatikan pengembangan dan pembinaan atlet di Bali. Serta, dukungan pembangunan fasilitas olahraga yang memadai.
"Memberikan dan segera merealisasikan reward atau bonus bagi atlet berprestasi dan peraih medali, serta pengembangan fasilitas dalam rangka menunjang pengembangan sport tourism," beber pria asal Badung itu.
Selain itu, Golkar juga mendorong Pemprov Bali untuk melaksanakan evaluasi menyeluruh terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bali yang kinerjanya yang dinilai gagal dan kurang maksimal.
"OPD Provinsi Bali hendaknya lebih berinovasi dan berkreasi untuk mengembangkan kreativitas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta membangun sinergi dan semangat guna mempersiapkan kinerja yang lebih produktif melayani masyarakat serta memberikan kontribusi bagi daerah," pungkasnya.
(hsa/gsp)