.webp)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kabupaten Karangasem masih menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Bali pada 2024. Sebanyak 6,52 persen atau setara dengan 27 ribu jiwa dari 500 ribuan warga Karangasem masuk kategori miskin.
Kepala BPS Kabupaten Karangasem I Ketut Mondai mengatakan persentase angka kemiskinan di Gumi Lahar tahun ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan tahun lalu. "Secara persentase, Karangasem masih dengan penduduk miskin tertinggi di Bali berdasarkan data terbaru tahun 2024," kata dia, Minggu (20/10/2024).
Mondai menyebut angka kemiskinan Karangasem jauh lebih tinggi dari angka kemiskinan Provinsi Bali yang hanya 4,40 persen. Adapun, satu tingkat di bawah Karangasem ditempati oleh Kabupaten Buleleng dengan angka kemiskinan sebesar 5,39 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan BPS Karangasem, penduduk miskin di daerah itu memiliki rata-rata pengeluaran Rp 432.414 per bulan. "Artinya berdasarkan data tersebut ada sebanyak 27 ribu lebih masyarakat Karangasem yang pengeluaran per orang per bulan di bawah Rp 432.414," ujar Mondai.
Mondai menerangkan beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka kemiskinan di Karangasem. Salah satunya karena kebanyakan masyarakat yang bekerja di sektor pertanian mendapat penghasilan kecil.
Selain itu, upah yang diterima masyarakat Karangasem yang bekerja di sektor nonpertanian juga belum mampu mendorong mereka keluar dari garis kemiskinan. "Ada juga karena faktor masyarakat yang belum bekerja akibat terlalu memilih pekerjaan yang tepat sehingga masih menganggur dan tidak memiliki penghasilan tetap," pungkas Mondai.
(iws/iws)
