.webp)
Presiden Prabowo Subianto menyoroti kebocoran anggaran serta kolusi antara pejabat dengan pengusaha nakal. Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan pidato perdananya seusai dilantik di MPR/DPR/DPD, Jakarta.
"Kita harus berani mengakui, terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita. Penyimpangan-penyimpangan. Kolusi di antara pejabat politik, pejabat pemerintah, di semua tingkatan, dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik," kata Prabowo dilansir dari detikNews.
Di hadapan anggota MPR/DPR/DPD dan tamu negara, Prabowo menekankan pentingnya tidak menutup mata terhadap kondisi kolusi antara pejabat dan pengusaha yang tidak bertanggung jawab. Dia juga mengingatkan masih banyak warga yang belum menikmati kehidupan yang layak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Janganlah kita takut untuk melihat realitas ini. Kita masih melihat sebagian dari saudara-saudara kita yang belum menikmati hasil kemerdekaan," ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti kondisi warga yang masih hidup dalam kemiskinan, anak-anak yang berangkat sekolah tanpa sarapan hingga yang tidak memiliki pakaian layak. Poin-poin tersebut disampaikan Prabowo di hadapan anggota Dewan.
Sebagai informasi, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah mengucapkan sumpah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Keduanya resmi menjadi pemimpin nomor satu dan dua di Indonesia untuk periode 2024-2029.
Pengucapan sumpah dilakukan dalam Sidang Paripurna MPR RI di gedung Nusantara, MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (20/10/2024). Sidang dimulai pukul 10.00 WIB dan dipimpin oleh Ketua MPR, Ahmad Muzani.
Prabowo mengucapkan sumpah terlebih dahulu, diikuti oleh Gibran. Sidang ini juga dihadiri Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dan Wakil Presiden ke-13 RI, Ma'ruf Amin.
Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!
(hsa/hsa)
