Viral Pesta Kembang Api Saat Upacara Hindu, MDA Bali Turun Tangan

Viral Pesta Kembang Api Saat Upacara Hindu, MDA Bali Turun Tangan

Aryo Mahendro - detikBali
Kamis, 17 Okt 2024 19:04 WIB
Tangkapan layarΒ pesta kembang api saat umat Hindu menggelar ritual keagamaan di Pantai Berawa,Β Kuta Utara, Badung, Bali.
Foto: Tangkapan layarΒ pesta kembang api saat umat Hindu menggelar ritual keagamaan di Pantai Berawa,Β Kuta Utara, Badung, Bali. (Istimewa)
Badung -

Patajuh Bandesa Agung Bidang Kerja Sama, Informasi, Inovasi, dan Pengelolaan Data Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, I Made Abdi Negara, mengatakan MDA telah turun tangan menangani polemik pesta kembang api Finns Beach Club. Saat ini, MDA tengah mendalami rekaman video.

Video pesta kembang api itu viral di media sosial karena berlangsung saat warga sedang mengadakan upacara keagamaan di Pantai Berawa.

"Pagi ini kami turun (tangani soal pesta kenbang api oleh Finns Beach Club)," kata Abdi kepada detikBali di Kuta, Badung, Kamis (17/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehari setelah viral, kami turun. Hari ini, kami turun," kata Abdi.

Abdi mengaku sudah mengantongi video itu dengan durasi lengkap. Video viral itu kini masih didalami oleh Bendesa Agung di MDA.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, Finns Beach Club menyalakan kembang api saat umat Hindu tengah melakukan upacara keagamaan di pantai itu.

Video detik-detik pesta kembang api di Pantai Berawa viral di media sosial. Berdasarkan video yang beredar, kembang api meledak berkali-kali saat Ida Sulinggih sedang khusyuk melakukan puja di bale pamiosan. Umat yang hadir dalam upacara itu tetap melanjutkan persembahyangan di tengah ledakan kembang api di depan mereka.

Meski begitu, Ida Sulinggih tetap merapal doa dan melanjutkan puja. Suara gentanya tenggelam akibat deru letusan kembang api. Suasana yang seharusnya hening justru menjadi ingar-bingar. Terdengar pula electronic dance music (EDM) yang berdentum-dentum dari kejauhan.

Warga menyebut pesta kembang api di kelab itu dilakukan nyaris setiap hari. Warga setempat sudah menyampaikan kebaratan, tapi tak digubris oleh pengelola tempat hiburan itu.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads