NasDem Putuskan di Luar Kabinet Prabowo, tapi Bukan Oposisi

NasDem Putuskan di Luar Kabinet Prabowo, tapi Bukan Oposisi

Dwi Rahmawati - detikBali
Senin, 14 Okt 2024 14:44 WIB
Surya Paloh dan Prabowo di Kongres NasDem
Prabowo dan Surya Paloh. (Foto: YouTube NasDem)
Jakarta -

Partai NasDem memutuskan tidak masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Meski di luar kabinet, NasDem bukan oposisi.

"Bukan (oposisi), kami tetap dalam barisan pemerintahan Pak Prabowo, Pak Gibran. Jadi kami men-support dan mendukung sepenuhnya apa yang menjadi keputusan kebijakan dan program pemerintahan Pak Prabowo," kata Waketum Partai NasDem Saan Mustopa, dilansir dari detikNews, Senin (14/10/2024).

Saan juga menegaskan keputusan NasDem bukan lantaran penawaran portofolio pos menteri tak pas dengan yang diinginkan. Saan mengatakan NasDem tak ingin mendorong-dorong kader untuk berada di kabinet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada (karena posisi menteri tak strategis), itu tidak ada sama sekali. Jadi bukan karena misalnya portofolionya nggak pas, itu nggak ada sama sekali. Ini lebih kepada sekali lagi kita merasa kurang pas gitu ya kalau kita ngedorong-dorong untuk menempatkan kader-kadernya di kabinet," ujar Saan.

"Tapi bahwa kita memberikan dukungan itu sejak awal. Jadi sebelum yang lain memberi dukungan, kita sejak awal sudah memberikan dukungan kepada Pak Prabowo," tambahnya.

ADVERTISEMENT

NasDem, kata Saan, tahu diri tidak meminta jabatan menteri ke Prabowo. Ia menyinggung pada Pilpres 2024, ketika NasDem tak mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden.

"NasDem ini kan ketika Pilpres 2024, 14 Februari yang lalu, itu kan tidak memberikan dukungannya terhadap Pak Prabowo. Nah, karena itu, secara etika tentu NasDem apa istilahnya tahu diri ya, bahwa dia memberikan kesempatan bagi partai-partai koalisi pendukung Pak Prabowo, Pak Gibran untuk mengisi komposisi di kabinet," ujar Saan

"Jadi kita memberikan kesempatan terlebih dahulu lah ya kepada seluruh partai pendukung untuk mengisi pos-pos yang ada di kabinet," tambahnya.

Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim sebelumnya mengatakan partainya memutuskan tidak masuk kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hermawi menegaskan pikiran dari NasDem akan sangat berarti daripada hanya sekadar keikutsertaan fisik.

"Atas dasar pertimbangan banyak hal, kami memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet, menurut kita pikiran-pikiran kami kalau diterima itu jauh lebih penting daripada kami masuk dalam kabinet," kata Hermawi menjawab pertanyaan peluang NasDem di kabinet, Minggu (13/10).




(dpw/dpw)

Hide Ads