53 Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung di Jembrana

53 Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung di Jembrana

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Senin, 07 Okt 2024 19:03 WIB
Salah satu rumah rusak akibat puting beliung di Jembrana, Bali, Senin (7/10/2024).
Salah satu rumah rusak akibat puting beliung di Jembrana, Bali, Senin (7/10/2024). (Foto: dok. BPBD Jembrana)
Jembrana -

Angin puting beliung menerjang sejumlah titik di Jembrana, Bali, hari ini. Akibatnya 53 rumah dan fasilitas umum rusak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana mencatat 53 rumah rusak itu tersebar di empat kelurahan dan dua desa di Kecamatan Jembrana dan Negara.

"Peristiwa angin kencang ini terjadi sekitar pukul 03.30 Wita. Kerusakan terparah terjadi di Kelurahan Loloan Timur. Ada sebanyak 32 rumah warga yang dilaporkan mengalami kerusakan," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi detikBali, Senin (7/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artana mengungkapkan, di Kecamatan Jembrana, atap sejumlah rumah warga di Desa Budeng dan Kelurahan Sangkaragung mengalami kerusakan. Pohon-pohon bertumbangan dan menimpa sejumlah fasilitas umum dan jaringan listrik.

"Di Desa Budeng, hampir seluruh rumah warga mengalami kerusakan pada atap. Selain itu, aliran listrik juga sempat terputus di wilayah tersebut," kata Artana.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, di Kecamatan Negara, kerusakan terparah terjadi di Kelurahan Lelateng dan Loloan Barat. Puluhan atap rumah warga di wilayah ini rusak, bahkan ada beberapa rumah yang dindingnya roboh.

"Selain rumah warga, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan pasar juga mengalami kerusakan," papar Artana.

Tak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun sejumlah warga dilaporkan terluka tertimpa reruntuhan. "Para korban luka sudah mendapatkan perawatan medis," ujarnya.

BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam lainnya, mengingat cuaca ekstrem yang sedang melanda wilayah Jembrana.

"Angin puting beliung ini sulit diprediksi, jadi masyarakat harus selalu siap siaga," tandas Artana.




(dpw/dpw)

Hide Ads