RSUD Bali Mandara mulai menerapkan integrasi data pasien dengan aplikasi SatuSehat. Walhasil, antrean pasien di RSUD Bali Mandara membeludak pada Senin (7/10/2024) siang.
Pantauan detikBali, pasien terlihat memenuhi kursi tunggu di lobi rumah sakit. Tak hanya itu, sejumlah staf dan sekuriti juga tampak hilir mudik di depan lobi rumah sakit untuk menyambut pasien.
Direktur RSUD Bali Mandara I Gusti Ngurah Putra Dharma Jaya mengatakan integrasi data ini telah dimulai sejak Selasa (1/10/2024). Adanya integrasi data tersebut menyebabkan terjadinya penyesuaian dari alur pendaftaran pasien dan lain sebagainya.
"Karena ada integrasi itu, mau tidak mau ada perubahan sistem. Dari alur pendaftaran dan segala macam," ungkapnya kepada detikBali, Senin (7/10/2024).
Dharma Jaya menyebut RSUD Bali Mandara telah mengantisipasi membeludaknya pasien. Salah satunya dengan menambah kursi tunggu sebanyak 82 buah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, jumlah petugas di depan maupun lobi rumah sakit juga ditambah. Tujuannya, untuk membantu mengarahkan pasien.
"Itu sudah kami antisipasi. Sampai tadi pagi, kami ada tambahan lagi 82 kursi ke depan. Ada tambahan tim yang menyapa pasien di depan," ungkapnya.
Ia menerangkan integrasi data dengan aplikasi besutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu telah diatur melalui sejumlah peraturan. Salah satunya, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/133/2023 tentang Integrasi Data Kesehatan Nasional Melalui SatuSehat.
Dharma Jaya menilai aplikasi SatuSehat ini dapat memudahkan pasien maupun tenaga medis dalam rangka pelayanan kesehatan. Seperti misalnya rekam medis pasien yang langsung terintegrasi pada data Kemenkes.
Selain adanya integrasi data, membeludaknya pasien di RSUD Bali Mandara juga diakibatkan libur Hari Raya Kuningan. "Memang kalau hari Senin, itu load pasien kami cukup tinggi. Apalagi habis libur Kuningan. Pasti jumlahnya membeludak. Kemudian dengan kondisi mereka baru tahu ada perubahan, ya mungkin agak crowded," jelas Dharma Jaya.
RSUD Bali Mandara bisa menerima sebanyak 700-800 pasien setiap Senin. Sementara hari lainnya sebanyak 500 pasien.
"Mudah-mudahan minggu ini sudah clear (integrasi data)," pungkas Dharma Jaya.
(nor/nor)