Satu anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban kebakaran Kapal Motor (KM) Permata 168 di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah. Korban bernama Sumadi itu menderita luka bakar dengan tingkat 22 persen.
Direktur RSUD Bali Mandara, I Gusti Ngurah Putra Dharma Jaya, mengatakan korban yang merupakan teknisi listrik di KM Permata 168 itu dirujuk lantaran ruangan di RSUD Bali Mandara penuh.
"Kemarin (dirujuk). Karena setelah datang ke sini, kemudian kami evaluasi, ternyata ruangan kami penuh, langsung kami referal ke sana (RSUP Prof Ngoerah)," ungkapnya kepada detikBali di RSUD Bali Mandara, Senin (7/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, satu korban lain Sutamin, Wakil KKM KM Pernata 168, direncanakan menjalani operasi pemasangan pen pada paha hari ini. Sutamin mengalami patah kaki kanan.
Sebelumnya, KM Permata 168 meledak saat bersandar di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Minggu (6/10/2024) sekitar pukul 11.00 Wita. Ledakan ini mengakibatkan dua anak buah kapal (ABK) mengalami luka-luka.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menyebutkan dua korban luka adalah Sumadi dan Sutamin. Keduanya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) untuk mendapatkan perawatan medis.
Sumadi mengalami luka bakar pada wajah dan tangan. Sutamin mengalami patah kaki kanan akibat peristiwa tersebut.
Hingga saat ini, sumber ledakan belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa saksi di lokasi kejadian menduga ledakan berasal dari kamar mesin kapal.
(nor/gsp)