.webp)
Sejumlah makanan ditemukan mengandung mikroplastik. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang telah terbit di Environmental Research pada Februari 2024. Di antaranya, ada beragam jenis buah-buahan dan sayuran, garam, hingga teh kantong.
Dilansir detikEdu, keberadaan mikroplastik pada makanan ini diketahui bisa berdampak pada kesehatan jika dikonsumsi. Di antara 16 ribu bahan kimia plastik, setidaknya ada 4.200 yang dianggap "sangat berbahaya" bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Bahan kimia yang terurai di lingkungan bisa berubah menjadi mikroplastik dan kemudian nanoplastik. Ini adalah jenis partikel yang sangat kecil. Butuh penelitian yang sangat lama -mencapai beberapa dekade- hanya untuk melihat jenis partikel yang sangat kecil tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mikroplastik Dalam Makanan
Dalam studi pada Februari 2024, sembilan puluh persen sampel protein hewani dan nabati dinyatakan positif mengandung mikroplastik. Fragmen polimer kecil yang ukurannya berkisar antara kurang dari 0,2 inci (5 milimeter) hingga 1/25.000 inci (1 mikrometer).
Sebelumnya, sebuah penelitian pada Agustus 2020, juga menemukan mikroplastik di dalam makanan yang mengandung protein nabati dan hewani darat. Studi yang terbit di Environmental Science tersebut, menemukan antara 52.050 dan 233.000 partikel plastik berukuran di bawah 10 mikrometer dalam berbagai buah dan sayuran.
Menurut studi tahun 2021, buah-buahan dan sayuran dapat menyerap mikroplastik melalui sistem akarnya dan memindahkan bahan kimia tersebut ke batang, daun, biji, dan buah tanaman.
Kondisi ini juga menyebar ke bumbu dapur, seperti garam yang juga dikemas dengan plastik. Studi tahun 2023 menemukan garam kasar merah muda Himalaya yang ditambang dari tanah memiliki mikroplastik paling banyak, diikuti oleh garam hitam dan garam laut.
Berikut makanan yang ditemukan mengandung mikroplastik:
1. Buah-buahan dan Sayur
Telah disebutkan di atas bahwa studi telah menemukan kandungan mikroplastik dalam berbagai jenis buah-buahan dan sayur. Menurut studi tahun 2023, apel dan wortel ditemukan paling terkontaminasi, dengan lebih dari 100.000 mikroplastik per gram.
Sementara pada wortel hanya partikel terkecil yang ditemukan. Kemudian potongan plastik terbesar ditemukan pada selada, yang juga merupakan sayuran yang paling sedikit terkontaminasi.
2. Beras
Di Kanada, penelitian di University of Queensland menemukan bahwa untuk setiap 100 gram (1/2 cangkir) nasi yang dikonsumsi seseorang, terdapat tiga hingga empat miligram plastik.
Maka dari itu, peneliti di sana sangat menyarankan mencuci beras dengan bersih, sehingga dapat mengurangi kontaminasi plastik hingga 40%.
3. Daging Sapi, Babi, Udang
Dalam studi pada 2024 lalu, para peneliti mengamati lebih dari selusin protein yang biasa dikonsumsi, termasuk daging sapi, udang yang dilapisi tepung roti dan jenis lainnya, dada ayam, nugget, daging babi, makanan laut, tahu, dan beberapa alternatif daging nabati.
Hasilnya, udang yang dilapisi tepung roti mengandung plastik paling kecil, dengan rata-rata lebih dari 300 potongan mikroplastik per porsi. Nugget nabati di urutan kedua, dengan jumlah di bawah 100 potong per porsi, diikuti oleh nugget ayam, stik ikan pollock, dan jenis udang tertentu.
Dalam studi ini, protein yang paling sedikit terkontaminasi adalah dada ayam, diikuti oleh daging babi dan tahu.
Setelah membandingkan hasilnya dengan data konsumsi konsumen, para peneliti memperkirakan paparan rata-rata orang dewasa Amerika terhadap mikroplastik dapat berkisar antara 11.000 hingga 29.000 partikel per tahun.
4. Garam
Jenis garam kasar merah muda Himalaya juga telah diteliti mengandung mikroplastik yang banyak karena ditambang dari tanah yang terkontaminasi.
5. Teh Kantong
Ternyata banyak kantong teh terbuat dari plastik. Para peneliti di Universitas McGill di Quebec, Kanada menemukan bahwa menyeduh satu kantong teh plastik melepaskan sekitar 11,6 miliar partikel mikroplastik dan 3,1 miliar nanoplastik ke dalam air.
6. Air Minum Kemasan
Dalam penelitian bulan Maret 2024, ditemukan bahwa dalam satu liter air kemasan ternyata mengandung rata-rata 240.000 partikel plastik dari tujuh jenis plastik, termasuk nanoplastik.
Baca selengkapnya di detikEdu
(hsa/hsa)
