Mata merah merupakan kondisi di mana bagian putih di mata berubah menjadi berwarna kemerahan. Kondisi ini kerap mengganggu penampilan dan dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang.
Mata merah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari aktivitas rutin yang kita lakukan sehari-hari hingga kondisi kesehatan tertentu yang lebih serius. Lantas, apa saja penyebab mata merah dan bagaimana cara mengatasinya?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut detikBali sajikan informasi mengenai penyebab mata merah dan cara mengatasinya. Yuk, simak!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Penyebab Mata Merah
Mata Lelah
Penyebab mata merah yang pertama adalah karena mata kelelahan. Ketika mata mengalami kelelahan, bagian putihnya dapat berubah warna menjadi kemerahan. Hal ini umumnya terjadi akibat aktivitas sehari-hari yang berlebihan, seperti menghabiskan waktu terlalu lama menatap layar ponsel, televisi, atau perangkat elektronik lainnya.
Alergi
Alergi juga merupakan salah satu faktor penyebab mata merah. Ketika tubuh terpapar zat asing, sistem imun akan bereaksi dengan melepaskan hormon histamin. Hormon ini berfungsi sebagai respon terhadap alergen dan menyebabkan pembuluh darah di area mata melebar. Akibatnya, mata akan tampak berwarna kemerahan.
Mata Kering
Penyebab mata merah lainnya adalah kekeringan pada mata. Ketika kelembapan mata tidak terjaga dengan baik, mata menjadi lebih rentan terhadap iritasi. Kekeringan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan angin, debu, atau penggunaan lensa kontak yang terlalu lama.
Iritasi
Iritasi pada mata sering kali terjadi ketika lensa kontak dipakai tanpa memperhatikan kebersihan atau saat menggunakan produk kosmetik yang tidak cocok. Ketika kebersihan tidak terjaga, kotoran atau bakteri dapat masuk ke dalam mata, sehingga dapat menyebabkan iritasi pada mata.
Selain mengakibatkan kemerahan, iritasi akibat kosmetik atau lensa kontak ini juga dapat menyebabkan pembengkakan pada area sekitar mata.
Kanker Mata
Salah satu penyebab mata merah yang paling serius adalah kanker mata. Ketika kanker mata mencapai tahap yang lebih lanjut, ia dapat menyebabkan perdarahan di dalam bola mata. Hal tersebut dapat membuat mata menjadi berwarna kemerahan.
Uveitis
Uveitis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peradangan pada lapisan tengah dinding mata. Gejala yang umum dialami oleh penderita uveitis meliputi kemerahan pada mata, rasa nyeri, serta penglihatan yang menjadi kabur.
Uveitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera pada mata atau infeksi yang disebabkan oleh mikroba, seperti bakteri atau virus.
Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah kondisi di mana mata mengalami infeksi. Salah satu gejala yang menandakan mata terkena infeksi adalah terjadi perubahan warna menjadi kemerahan pada mata. Infeksi ini terjadi ketika membran transparan bernama konjungtiva yang melapisi bagian depan bola mata terinfeksi oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur.
Glaukoma
Glaukoma adalah suatu kondisi kesehatan yang terjadi akibat meningkatnya tekanan di dalam bola mata. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Ketika saraf optik mengalami kerusakan, penderitanya mungkin akan mengalami berbagai gejala, termasuk kemerahan pada mata.
Selain itu, glaukoma juga dapat menimbulkan gejala lain seperti penglihatan kabur, sakit kepala, dan bahkan kehilangan penglihatan secara bertahap jika tidak ditangani dengan baik.
Blefaritis
Blepharitis adalah kondisi di mana bagian putih pada mata berubah menjadi kemerahan. Selain itu, kondisi ini dapat menimbulkan pembengkakan, iritasi, dan rasa gatal pada kelopak mata. Gejala lain yang mungkin muncul termasuk serpihan-serpihan kecil mirip ketombe yang dapat menempel pada bulu mata.
Cedera Mata
Cedera mata terjadi karena pembuluh darah di mata akan melebar untuk meningkatkan aliran darah ke area yang terluka. Jika pembuluh darah tersebut juga mengalami cedera, pendarahan dapat terjadi, sehingga semakin memperparah tampilan kemerahan pada mata.
Cedera pada mata dapat terjadi karena kecelakaan, terpapar benda asing, pasca-operasi, paparan berlebihan terhadap sinar ultraviolet, atau luka bakar.
2. Cara Mengatasi Mata Merah
Istirahatkan Mata
Cara pertama untuk meredakan mata merah adalah dengan memberikan waktu istirahat pada mata. Cobalah untuk menghindari menatap layar ponsel, komputer, atau perangkat gadget lainnya. Setelah itu, pejamkan mata sejenak untuk memberi kesempatan pada mata untuk beristirahat.
Selain itu, penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi yang mendukung kesehatan mata. Nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, sangat bermanfaat bagi kesehatan penglihatan.
Jangan Menggaruk Mata
Meskipun rasa gatal membuat perasaan tidak nyaman, menggaruk mata justru dapat memperburuk kemerahan yang ada dan menyebabkan iritasi. Semakin sering Anda menggaruk, semakin parah kondisi kemerahan pada mata.
Selain itu, menggaruk juga dapat meningkatkan risiko infeksi, karena tangan bisa membawa kotoran atau bakteri yang dapat masuk ke dalam mata.
Gunakan Obat Tetes Mata
Terdapat dua jenis obat tetes mata yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi mata merah, yaitu antihistamin dan dekongestan. Obat tetes mata antihistamin biasanya digunakan untuk mengatasi kemerahan yang disebabkan oleh alergi. Sementara itu, dekongestan dapat membantu mengurangi kemerahan.
(iws/iws)