Lima Pamen Dimutasi, Wakapolda Bali Kini Dijabat Brigjen Sandi Arsana

Brigjen Komang Sandi Arsana kini menjabat sebagai Wakapolda Bali. (Foto: Dok. Polda Bali)

Denpasar -

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo memutasi sejumlah pejabat di internal Polri, termasuk lima perwira menengah (pamen) Polda Bali. Adapun, jabatan wakil kapolda (wakapolda) Bali turut berganti berdasarkan telegram rahasia (TR) Kapolri nomor ST/2098/IX/Kep/2024.

"Brigjen Komang Sandi Arsana dipercaya Kapolri sebagai wakapolda Bali," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangannya, Minggu (22/9/2024).

Jansen mengungkapkan Sandi Arsana sebelumnya menjabat Penata Kehumasan Polri utama tingkat II Div Humas Polri. Dia menggantikan I Gusti Kadhe Budi Harryarsana di posisi waka Polda Bali. Adapun, Budi Harryarsana mendapat jabatan baru sebagai dosen kepolisian utama tingkat II Akpol Lemdiklat Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mutasi merupakan hal yang biasa dalam tubuh Polri dalam rangka pengembangan karier, promosi jabatan, pemberian reward sekaligus penyegaran personil dalam pelaksanaan tugas ke depan," kata Jansen.

Selain Budi yang digantikan Sandi, ada juga pergantian empat pamen di Polda Bali. Pertama, Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Itwasda Polda Bali Kombes I Wayan Sudarmayasa kini menjabat sebagai Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Itwasum Polri.

Kedua, Wadir Intelkam Polda Bali AKBP Ida Bagus Ketut Surya Darma kini menjabat Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Itwasda Polda Bali. Ketiga, Dirlantas Polda Bali Kombes Ruminio Ardano kini menjabat Dirlantas Polda Jabar. Posisinya, digantikan Kombes Turmudi yang dulunya menjabat Anjak Madya Bidang Pam Obvit Baharkam.

Keempat, mutasi juga dilakukan terhadap Wadir Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Ranefli Dian Candra. Nefli kini didapuk menjadi Direktur Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Bali.

Untuk diketahui, direktorat baru itu termuat dalam surat telegram bernomor ST/2100/IX/KEP./2024 tanggal 20 September 2024. Surat telegram itu memuat pembentukan delapan ditressiber di delapan polda, seperti Polda Bali, Polda Jatim, Polda Sumut, Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Jateng, Polda Sulteng, dan Polda Papua.