Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens bebas dari sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Seorang pria asing di kediaman istri Kapten Philip di Bali mengungkapkan rasa bahagianya setelah mengetahui pilot berkebangsaan Selandia Baru itu dibebaskan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
detikBali mencoba mengunjungi rumah keluarga Kapten Philip di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (21/9/2024) siang. Seorang perempuan warga negara Indonesia (WNI) keluar dari dalam rumah tersebut.
Perempuan itu membenarkan rumah tersebut merupakan kediaman istri Kapten Philip. Ia kemudian masuk ke dalam untuk berkoordinasi dengan penghuni rumah lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 2,5 menit berselang, seorang warga negara asing (WNA) keluar dari dalam rumah. Pria itu hanya menyampaikan rasa bahagianya dengan kebebasan Kapten Philip.
Hanya saja, pria asing itu enggan membeberkan lebih lanjut terkait komunikasinya dengan Kapten Philip dan menyebut hal tersebut sebagai ranah privasi. Ia juga tak ingin memberi penjelasan lebih jauh kepada awak media.
"We happy he's out, but please allow some privacy. No other comments. We are not accepting talking to media. Thats point. (Kami senang dia keluar, tapi tolong beri privasi. Tidak ada komentar lain. Kami tidak menerima pembicaraan dengan media.)," ungkap pria itu dari balik pagar rumah.
![]() |
Video Call dengan Istri
Setelah bebas dari sandera, Philip dibawa ke ruangan khusus untuk mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologisnya. Ia dijemput oleh tim gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024 di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga. Ia kemudian diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.
Dilansir dari detikSulsel, Kapten Philip sempat melakukan video call dengan istrinya seusai dibebaskan oleh KKB Egianus Kogoya. Ia tak kuasa menahan tangis saat berkomunikasi dengan sang istri.
Berdasarkan video yang diterima detikcom, tampak Kapten Philip mengenakan celana pendek dan baju warna hijau. Ia pun berlinang air mata saat berbincang dengan sang istri melalui ponsel.
"Just hang in there, Babe," kata istri Philip dari balik panggilan video call.
Sang istri kemudian menanyakan posisi Philip saat ini.
"Where are you?" tanya istri ke Philip.
"It's Timika," jawab Philip sambil menangis.
Polisi mengungkapkan pembebasan Kapten Philip menggunakan strategi soft approach. Pendekatan itu disebut-sebut untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil, sekaligus menjaga keselamatan dari pilot Susi Air yang disandera KKB tersebut.
"Kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya," ujar Wakapolda Papua Brigjen Faizal Ramadhani, Sabtu.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk membebaskan pilot Susi Air itu. Sebelumnya, pernyataan Egianus Kogoya terkait pembebasan Kapten Philip sempat beredar di media sosial (medsos). KKB menerbitkan sebuah proposal pembebasan pilot pada Selasa (17/9/2024) dan menunjuk fasilitator untuk mediasi pembebasan Kapten Philip.
(iws/gsp)