Aksi Pesawat Tempur Siluman Australia Menari di Langit Bali

Aksi Pesawat Tempur Siluman Australia Menari di Langit Bali

Aryo Mahendro - detikBali
Jumat, 20 Sep 2024 13:37 WIB
Pesawat F-35A saat hendak lepas landas di Bandara Internasional Ngurah Rai, Jumat (20/9/2024). (Aryo Mahendro/detikBali).
Foto: Aksi akrobatik pesawat F-35A di udara hingga mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Jumat (20/9/2024). (Aryo Mahendro/detikBali)
Badung -

Satu pesawat tempur siluman varian The Lockheed Martin F-35A Lightning II unjuk gigi di ruang udara Bandara International Ngurah Rai, Bali. Suara mesin jet F-35 sangat memekakkan telinga saat lepas landas hingga menari-nari di udara.

"Karena saya melakukan manuver dengan kecepatan lebih dari 1.000 kilometer (km) per jam. Itu setara kecepatan suara. Itu manuver favorit saya," kata pilot F-35A Angkatan Udara Australia Letnan Penerbang Kurt Pearce kepada detikBali di ajang Bali International Airshow, Bandara Ngurah Rai, Jumat (20/9/2024).

Pantauan detikBali, pesawat F-35A bertolak dari sisi timur landasan pacu ke barat. Pesawat berkapasitas seorang pilot itu lepas landas tepat pukul 09.30 Wita. Selang beberapa detik, pesawat itu langsung terbang menanjak, bermanuver ke kiri, berputar seperti gentong yang menggelinding, dan berputar lagi ke selatan area pameran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lepas landas dari sisi timur ke barat. Saya melakukan lepas landas yang cukup keras ke atas. Jadi, pada intinya, langsung terbang ke atas. Lalu, saya melakukan belokan konstan ke kanan yang cukup sulit kencang juga," kata Pearce.

Aksi akrobatik pesawat F-35A di udara hingga mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Jumat (20/9/2024).Aksi akrobatik pesawat F-35A di udara hingga mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Jumat (20/9/2024). (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)

"Kemudian, manuver berputar menggelinding dan terbang lintas cepat dengan kecepatan 1.000 km per jam," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Karena bermesin jet canggih dan terbang cukup tinggi, pesawat itu nampak kecil di udara. Beberapa pengunjung Bali International Airshow terlihat kesulitan mengabadikan aksi F-35A di langit Bali karena kemampuan peralatan mengambil gambar yang terbatas.

Sejak lepas landas, terbang bermanuver di udara selama 15 menit, dan mendarat, mesin jet pesawat itu mengeluarkan suara yang sangat kencang. Suara mesin jet yang mampu mendorong pesawat melebih kecepatan suara itu, terdengar melengking hingga beberapa km dari Jalan Raya Bypass Ngurah Rai dekat pintu masuk Desa Adat Kelan.

"Itu saat saya juga melakukan terbang lintas lambat. Kecepatannya hanya 190 km per jam. 10 kali lebih lambat (dari kecepatan terbang sebelumnya)," tuturnya.

Pearce menuturkan pesawat tempur buatan Amerika Serikat itu merupakan satu dari tiga varian yang diproduksi. Varian lainnya adalah F-35B dan F-35C.

Varian F-35A dilengkapi sejumlah persenjataan seperti satu senapan mesin berkaliber 25 milimeter (mm) di sayap kirinya dan mampu membawa empat bom atau rudal. Semua persenjataan itu dirancang dengan bentuk yang menyatu dengan badan pesawat untuk kepentingan aerodinamika.

"Fitur menarik dari pesawat ini mampu membawa sekitar empat bom yang dapat digonta-ganti. Rudal juga bisa dan satu senapan mesin kaliber 25 mm," kata pilot Pearce.

Namun, F-35A adalah varian pesawat yang tidak dilengkapi kemampuan lepas landas secara vertikal. Pearce mengaku Angkatan Udara Australia tidak memiliki varian F-35B yang mampu lepas landas secara vertikal.

"Kami tidak punya versi itu. (F-35A) ini versi lepas landas dan mendarat konvensional," tandasnya.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads