WN Spanyol Tewas Seusai Snorkeling di Manta Bay Nusa Penida

Klungkung

WN Spanyol Tewas Seusai Snorkeling di Manta Bay Nusa Penida

I Wayan Sui Suadnyana, I Putu Budikrista Artawan - detikBali
Minggu, 15 Sep 2024 17:38 WIB
WN Spanyol tewas seusai snorkeling di Manta Bay, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Minggu (15/9/2024). (Dok Polsek Nusa Penida)
Foto: WN Spanyol tewas seusai snorkeling di Manta Bay, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Minggu (15/9/2024). (Dok Polsek Nusa Penida)
Klungkung -

Warga negara (WN) Spanyol, Jimanez Serra Maria Gaietana, tewas seusai menyelam (snorkeling) di Manta Bay, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali, Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 11.00 Wita. Perempuan lanjut usia (lansia) berumur 67 tahun itu tewas seusai snorkeling bersama 10 turis asing lain.

Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono, menjelaskan Gaietana bersama rombongan awalnya berangkat ke Manta Bay untuk snorkeling sekitar pukul pukul 10.30 Wita. Setiba di Manta Bay, kapten bertanya kepada Gaietana mengenai kondisinya. Sebab, kapten curiga karena bibir Gaietana terlihat pucat.

"'Apakah Anda dalam keadaan sehat untuk melaksanakan aktivitas snorkeling ini' dan korban menjawab 'it's fine'. Selanjutnya, korban beserta 10 wisatawan tersebut turun ke perairan Manta Bay untuk melaksanakan aktivitas snorkeling," kata Widiono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, setelah beberapa menit, Gaietana naik ke atas boat sambil memegang dadanya. Kapten kemudian juga menyuruh wisatawan lainnya untuk naik ke atas boat. Selanjutnya, kapten menghubungi pemilik usaha untuk memanggil ambulans ke Office Nusa Penida Dive.

"Korban langsung dibawa masuk ke ambulans. Kemudian, korban dibawa ke Klinik Nusa Medica untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Namun, setelah korban mendapatkan penanganan medis oleh dokter di Klinik Nusa Medica, kemudian korban telah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Komang Suardika," terang Widiono.

ADVERTISEMENT

Jenazah WN Spanyol itu sudah diberangkatkan dari Klinik Nusa Medica menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar dengan menggunakan boat charter.

"Selain sudah berusia lanjut, korban juga memaksakan untuk melakukan snorkeling walaupun sebelumnya sudah diperingatkan," jelas Widiono.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads