Masyarakat Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, dikejutkan dengan suara kentongan keras dan cepat sebagai tanda bahaya, Minggu (1/9/2024) sore. Kentongan dibunyikan lantaran Pura Dalem Sukaluwih di desa setempat terbakar hebat. Kebakaran diduga akibat percikan api saat upacara ngaben yang berjarak hanya beberapa meter di selatan pura.
"Kemungkinan besar kena percikan api ngaben tersebut," ungkap Kelian Pura Dalem Sukaluwih I Wayan Teja Atmaja (44), Minggu.
Bangunan yang hangus terbakar di antaranya Bale Peselang Agung, Bale Piyasan, Gedong Penyineban Ratu Ayu, dan Gedong Penyineban Ratu Dalem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Terlebih, Bale Peselang Agung di sisi selatan pura, belum lama ini baru di-pelaspas atau diupacarai. Bangunan itulah yang pertama kali kebakaran, kemudian percikan api merembet ke bangunan lain.
Menurut Teja, saat kejadian di dalam area pura sejatinya ada beberapa krama atau warga yang mendapat tugas rutin melakukan pakemitan. Namun, seketika api berkobar dan sulit ditangani.
"Saya pas di luar, ditelepon pura kebakaran lagi," kata Teja.
Kebakaran pernah terjadi enam tahun lalu, atau pada Maret 2018. Namun, kebakaran kali ini lebih parah. Seluruh bangunan yang beratapkan ijuk hangus dilahap api.
"Tentu ini jadi atensi ke depan," jelasnya.
Begitu menerima informasi kebakaran, sembilan unit armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gianyar dikerahkan untuk menjinakkan api. Sejumlah warga juga berjibaku membantu menjinakkan api. Beberapa warga nekat naik ke atap bangunan, mencabik-cabik ijuk menggunakan sabit dan alat seadanya.
"Kami turunkan sembilan mobil damkar, pukul 19.00 Wita baru tuntas proses penanganannya," kata Kabid Damkar Gianyar, I Putu Pradana.
Tidak ada korban jiwa dari musibah ini. Pelawatan Ratu Ayu dan Ratu Dalem serta benda sakral lainnya, berhasil diselamatkan. Kebakaran juga menyisakan duka karena Pujawali Pura Dalem Sukaluwih akan berlangsung pada Hari Raya Galungan, Rabu (25/9/2024).
(hsa/hsa)