Reza Rahadian hingga Bintang Emon Turun ke Jalan, Tolak Revisi UU Pilkada

Reza Rahadian hingga Bintang Emon Turun ke Jalan, Tolak Revisi UU Pilkada

Tim detikNews - detikBali
Kamis, 22 Agu 2024 13:27 WIB
Aktor Reza Rahardian mengikuti aksi demonstrasi menolak Revisi Undang-undang Pilkada di depan gedung DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta hari ini. (Fadil/detikcom).
Aktor Reza Rahardian mengikuti aksi demonstrasi menolak Revisi Undang-undang Pilkada di depan gedung DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta hari ini. (Fadil/detikcom).
Bali -

Seniman hingga pesohor di Tanah Air mengikuti demonstrasi menolak revisi Undang-Undang Pilkada hari ini. Mulai dari aktor Reza Rahadian hingga komika Bintang Emon turut berorasi saat bergabung dengan massa aksi.

Dilansir dari detikNews, Reza Rahadian mengikuti demonstrasi menolak revisi Undang-Undang Pilkada di depan gedung DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Reza tidak bisa lagi diam untuk menyuarakan keresahan terkait pengesahan revisi UU Pilkada.

"Saya selama ini selalu menjadikan dunia seni sebagai wilayah untuk saya menyampaikan keresahan hati dan kritik sosial. Pada hari ini, saya sudah tidak bisa lagi berhenti diam, saya tidak bisa tenang, saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk saya keluar dan bersama dengan kawan-kawan semua," kata Reza saat berorasi di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza mengaku miris melihat situasi saat ini. Ia meminta rakyat mengawal bersama sampai revisi UU Pilkada ini benar-benar dibatalkan oleh DPR. Reza menegaskan kehadiriannya tersebut tidak mewakili kelompok mana pun.

"Hati-hati, teman-teman, semua ini, semoga kita bisa mengawal ini terus, ada keputusan menunda 30 menit, lalu kemudian ditunda, mudah-mudahan inilah yang seharusnya mereka lakukan, tidak ada keputusan itu bisa lahir hari ini," kata Reza.

ADVERTISEMENT

Selain Reza, sejumlah komika dari komunitas Standup Indo juga berorasi di depan gedung DPR saat aksi tolak revisi UU Pilkada. Mereka mengatakan kehadiran mereka dalam aksi ini bukan untuk melucu.

"Jangan berharap kami lucu, karena lebih lucu yang di dalam sana (gedung DPR)," kata komika Abdur Arsyad.

Komika lainnya, Ari Kriting, menyampaikan keterlibatan para komika dalam aksi itu adalah bentuk keprihatinan terhadap kondisi bangsa saat ini. Dia menyebut anggota Dewan tidak mewakili suara rakyat.

"Kami hadir di sini untuk menuntut aksi solidaritas, karena kita sudah capek. Sudah capek. Kita melihat dengan gamblang, bagaimana wakil rakyat kita tidak mewakili suara rakyat," ujar Ari.

Ada pula Bintang Emon yang meminta DPR memberikan ruang pilkada sebagai kompetisi yang baik. Dia juga menyinggung terkait batas usia minimal dalam pencalonan sebagai gubernur dan wakil gubernur.

"Berikan kami kompetisi yang baik untuk hasilkan pemimpin-pemimpin yang baik buat kita. Tadi ada titipan dari teman-teman di bawah, buat teman teman yang nggak bisa hadir di sini, tanamkan ini dalam kepala kalian, 'kalau belum umur 30, jangan nyalon dulu, jangan ya dek ya', hidup rakyat!" teriak Bintang Emon.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!




(iws/iws)

Hide Ads