Pekerja Bandara Ngurah Rai Akhiri Aksi Mogok

Pekerja Bandara Ngurah Rai Akhiri Aksi Mogok

Agus Eka Purna - detikBali
Rabu, 21 Agu 2024 11:42 WIB
Pegawai PT Angkasa Pura Supports (APS) mogok kerja, Senin (19/8/2024). Mereka berkumpul di area parkir Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.
Pegawai PT Angkasa Pura Supports (APS) mogok kerja, Senin (19/8/2024). Mereka berkumpul di area parkir Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. (Foto: Agus Eka/detikBali)
Denpasar -

Para pekerja di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengakhiri aksi mogok kerja mereka hari ini. Ketua Serikat Pekerja Mandiri (SPM) Angkasa Pura Supports (APS) Made Dodik Satriawan menyebut para pekerja yang ikut aksi itu sudah mulai bekerja lagi sejak pagi tadi.

"Semalam jam 11 malam, kami sudah mengirim surat untuk mengakhiri mogok kerja kami hari ini. Jadi teman-teman pekerja sudah bekerja lagi ke bandara," kata Dodik, Rabu (21/8/2024).

Sebelumnya, serikat pekerja di bawah PT APS cabang Denpasar mogok kerja sejak Senin (19/8/2024) melibatkan sekitar 250 orang. Aksi itu sebagai buntut gagalnya perundingan antara perusahaan dan karyawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menuntut agar manajemen merevisi surat keputusan (SK) status karyawan tetap yang dinilai bermasalah. Mereka ingin agar APS menghapus kata 'project' dari Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan pada 1 Januari 2022 karena dianggap mengindikasikan status pekerjaan para karyawan cuma sementara.

Diduga ada intervensi agar aksi mereka dihentikan. Sebab aksi mogok itu rencananya masih tetap dilakukan hingga hari ini, dan kembali bekerja normal besok sesuai surat pemberitahuan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Dodik tak menjawab tegas alasan mempercepat penghentian gerakan mogok kerja mereka. Namun, ia mengakui para pengurus serikat pekerja menggelar rapat mendadak membahas penghentian aksi itu Selasa malam.

"Ya kami sempat rapat mendadak, para pengurus (serikat). Intinya menindaklanjuti arahan agar mogok kerja ini diakhiri mengingat demi berlangsungnya operasional bandara," sebutnya.

Di sisi lain, para pekerja masih menunggu perihal tuntutan mereka sebelumnya agar bisa terpenuhi. Dia menegaskan belum ada kesepakatan apapun antara perusahaan dengan pekerja menyangkut tuntutan tersebut.

"Bagi kami masih tunggu proses dan kami tentu akan merapatkan barisan nanti untuk menindaklanjuti langkah-langkah selanjutnya. Sejauh ini belum ada kesepakatan apapun (dengan perusahaan)," tukasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads