Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud, Gianyar, Bali, resmi ditutup sementara oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar, Selasa (20/8/2024). Pasar yang kerap dikunjungi wisatawan itu ditutup seusai mengalami kebakaran pada Sabtu (17/8/2024).
Pantauan detikBali, blok-blok Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud yang biasanya selalu ramai dengan wisatawan kini sepi. Listrik juga dimatikan oleh petugas pasar. Sementara di blok timur, seluruh pedagang di lantai I dan lantai II juga masih belum bisa masuk karena terpasang garis polisi.
Para pedagang yang berjualan resah dengan penutupan sementara Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud. Sebab, mereka tidak tahu sampai kapan penutupan dilakukan. Para pedagang pun meminta kejelasan dari Pemkab Gianyar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada jelas kapan buka atau relokasi yang dilakukan atau kapan bisa jualan lagi, katanya masih penyelidikan kepolisian," kata salah satu pedagang asal Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Wayan Witha.
Witha kini mengaku sudah menganggur. Ia dan pedagang lainnya saat ini hanya bisa datang setiap pagi sampai siang di Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud sambil menunggu kejelasan pemerintah.
"Untuk kondisi barang aman karena ada petugas pengaman pasar dan Satpol PP (Gianyar) dan aparat keamanan berjaga, cuma tidak bisa dicek utamanya barang saya di blok timur lantai satu basah," ungkapnya.
Pedagang lain, Ni Nyoman Marni, sejak kejadian kebakaran hingga saat ini masih trauma dengan situasi yang terjadi. Ia sedih melihat Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud saat peristiwa kebakaran terjadi. Sebab, ia mengira pasar akan habis terbakar seperti kejadian serupa pada 2016.
"Barang saya sama tidak bisa dicek dan diambil juga entah yang mana rusaknya, petugas tidak izinkan masuk dan pasar juga ditutup semuanya," jelas pedagang asal Desa Tegal Tugu, Gianyar ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Gianyar, Luh Gede Eka Suary, mengatakan sedang melakukan pengumpulan data pedagang, termasuk berkas penyidikan kepolisian.
"Masalah kerugian masih dalam proses pendataan juga, belum bisa kami sampaikan apa rusak dan bagaimana penanganannya," ujar Eka Suary di sela-sela pertemuan dengan Polres Gianyar.
Eka Suary memaparkan, selain mendata kerugian pedagang, Disperindag Gianyar juga sedang berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, Kelurahan Ubud, Puri Ubud, dan komponen. Hal itu dilakukan sesuai arahan Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar Dewa Gde Alit Mudiarta.
Koordinasi dilakukan, jelas Eka Suary, untuk mengupayakan tempat relokasi bagi pedagang. "Mohon bersabar, pedagang belum bisa berjualan sampai ada keputusan tempat relokasi," jelasnya.
Sesuai data Disperindag Gianyar, ada sebanyak 1.033 pedagang yang berjualan di Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud. Kebakaran terparah pasar tersebut terjadi di blok timur dan berdampak pada ratusan pedagang.
(hsa/hsa)