Sandiaga Minta Aparat Investigasi Proyek Vila WN Australia di Nusa Lembongan

Sandiaga Minta Aparat Investigasi Proyek Vila WN Australia di Nusa Lembongan

I Wayan Sui Suadnyana, Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 19 Agu 2024 20:19 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno pada Senin (19/8/2024). (YouTube Kemenparekraf)
Foto: Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno pada Senin (19/8/2024). (YouTube Kemenparekraf)
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta aparat penegak hukum menginvestigasi proyek vila milik warga negara (WN) Australia di Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali. Sandiaga juga meminta aparat memproses hukum sesuai koridor yang berlaku.

Tak hanya itu, Sandiaga juga menyoroti proyek yang diduga tak berizin itu mengeruk batu kapur kemudian didorong ke laut. "Padahal ini kan bisa merusak ekosistem karang yang sedang menjadi daya tarik utama dari Nusa Penida dan Nusa Lembongan," kata Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (19/8/2024).

Menurut Sandiaga, kejadian mengeruk tebing di Bali telah beberapa kali terjadi. Sandiaga mengeklaim, Kemenparekraf telah mengingatkan soal pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. "Kemudian, semuanya harus mengacu kepada prinsip-prinsip kelestarian lingkungan," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga berharap pariwisata dapat mengacu kepada prinsip-prinsip dasar terkait pariwisata hijau berkelas dunia. Sandiaga mengatakan pihaknya akan menindak dengan tegas bagi siapapun melanggar aturan, terutama yang berkaitan dengan prinsip-prinsip pariwisata hijau berkelas dunia.

Sebelumnya, sebuah video pembangunan vila di atas tebing Pulau Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali, viral dan menuai kecaman dari warganet. Musababnya, pemilik proyek yang diduga warga Australia itu membuang material bangunan ke laut.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan video yang beredar, tampak debu putih mengepul saat tebing lokasi pembangunan vila itu dikeruk menggunakan alat berat. Sementara itu, longsoran berikut batu karang di tebing pantai itu dijatuhkan ke laut. Aktivitas itu pun membahayakan mobilitas para nelayan di perairan tersebut.

Video tersebut pertama kali diunggah melalui media sosial oleh Perbekel Lembongan, I Ketut Gede Arjaya. Ia baru mengetahui aktivitas pembangunan oleh warga negara asing (WNA) itu setelah mendapat informasi dari warga.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads