Api melahap rubanah pasar itu sejak pukul 13.00 Wita. Hingga petang, belasan armada pemadam kebakaran yang dikerahkan belum berhasil menjinakkan api.
Pantauan detikBali di lokasi, Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar, I Dewa Gede Alit Mudiarta, meninjau langsung proses pemadaman. Dia menyebut, bala bantuan pemadaman juga datang dari Klungkung, Bangli, dan Denpasar.
"Kami maksimalkan pemadaman, pertama memastikan tidak ada korban jiwa, berikutnya baru penanganan barang dagangan pedagang, karena ini masih proses pemadaman sementara belum terdata pasti yang terbakar," jelas Dewa Alit, Sabtu (178/2024) sore.
Dia menyebut, berdasarkan data yang ada, ada 1.033 pedagang yang berjualan di pasar itu. Sebanyak 400 pedagang di antaranya berjualan di basement, lokasi titik api. Mereka ini yang terdampak langsung.
"Untuk penanganan pedagang relokasi, dan lain sebagainya akan kami rapatkan dulu, saat ini fokus pemadaman agar bisa lebih cepat dilalukan sehingga tidak merembet ke blok-blok lain," jelasnya.
Sejauh ini, kata Dewa Alit, penyebab kebakaran masih diselidiki. Informasi yang diterima, api berasal dari parkiran sepeda motor di rubanah.
"Dari tim damkar mengatakan terdapat tabung gas milik pedagang makanan, kendaraan sepeda motor yang ada di dalam tentu ada BBM-nya, sehingga pemadaman memakan waktu, mohon bersabar, kami sedang bekerja," ujarnya.
Sementara Kapolres Gianyar AKBP Umar mengatakan penyebab kebakaran belum diketahui.
"Sementara kami tutup dulu lalu lintas ke arah Pasar Ubud untuk mempermudah akses mobil pemadam, petugas kepolisian kami siagakan di sejumlah titik ke arah Pasar Ubud," ujarnya.
(dpw/dpw)