176 Prajurit Selesaikan Pendidikan Tamtama, Tangis Haru Warnai Upacara Penutupan

176 Prajurit Selesaikan Pendidikan Tamtama, Tangis Haru Warnai Upacara Penutupan

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Kamis, 15 Agu 2024 12:33 WIB
Suasana upacara penutupan program studi pendidikan pertama Tamtama TNI AD TA 2024 di Lapangan Wira Yudha Bakti Rindam IX/Udayana Tabanan, Kamis (15/8/2024). (Ahmad Firizqi Irwan)
Stefanus Foni saat berpelukan dengan anaknya yang lulus TNI setelah 7 kali gagal tes di Lapangan Wira Yudha Bakti Rindam IX/Udayana Tabanan, Kamis (15/8/2024). (Ahmad Firizqi Irwan)
Tabanan -

Pendidikan pertama Prajurit Tamtama TNI AD tahun anggaran (TA) 2024 resmi ditutup. Sebanyak 176 prajurit telah menyelesaikan program pendidikan pertama selama tiga bulan setengah.

Upacara penutupan dipimpin oleh Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi di Lapangan Wira Yudha Bakti Rindam IX/Udayana Tabanan, Kamis (15/8/2024). 176 prajurit itu rinciannya 144 orang berasal dari Kodam IX/Udayana, 17 dari Kodam III/Siliwangi, dan 15 dari Kodam Jaya.

"Alhamdulillah keseluruhan sudah lulus semua. Setelah ini mereka akan menempuh pendidikan kejuruan sesuai dengan kecabangan masing-masing," kata Bambang ditemui detikBali di lokasi acara, Kamis (15/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang menjelaskan prajurit yang lulus akan kembali menempuh pendidikan kejuruan. Pada 18 Agustus 2024, mereka akan menjalani pendidikan kejuruan selama satu setengah bulan sebelum nantinya ditugaskan di masing-masing satuan di seluruh Indonesia.

"Yang Infanteri masuk ke Dodiklatpur (Depo Pendidikan Latihan dan Pertempuran) di Pulaki (Buleleng), Armed (Artileri Medan) di Malang dan Cimahi, Zeni (Batalyon Zeni Tempur) di Bogor dan lain sebagainya. Jadi mereka menyesuaikan dengan kecabangan masing-masing," ungkap Bambang.

ADVERTISEMENT

Dalam membina pendidikan, Bambang menyebut siswa Tamtama tahun 2024 masih perlu diarahkan sebelum diumumkan status tugasnya. Ia berharap siswa Tamtama benar-benar bisa menggali potensi diri hingga bisa mengembangkan kemampuan dan keterampilan.

"Tentunya harus mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka. Sehingga diharapkan sesuai kecabangan (untuk) menggunakan alutsista-alutsista yang modern," imbuhnya.

Suasana upacara penutupan program studi pendidikan pertama Tamtama TNI AD TA 2024 di Lapangan Wira Yudha Bakti Rindam IX/Udayana Tabanan, Kamis (15/8/2024). (Ahmad Firizqi Irwan)Suasana upacara penutupan program studi pendidikan pertama Tamtama TNI AD TA 2024 di Lapangan Wira Yudha Bakti Rindam IX/Udayana Tabanan, Kamis (15/8/2024).

Pantauan detikBali di lokasi, banyak orang tua yang terharu atas pencapaian anaknya. Bahkan beberapa siswa yang sujud di kaki ibu mereka.

Salah satu orang tua, Stefanus Foni (50) asal Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), terharu dan bangga karena putranya bernama Refancho Felipe Foni (20) akhirnya berhasil lolos sebagai anggota TNI setelah sebelumnya gagal mengikuti tes.

"Saya rasa senang karena perjalanan dia tes 7 kali baru lolos. Sampai sekarang saya merasa bangga punya anak yang berhasil, anak pertama di keluarga saya sendiri," ungkapnya menahan haru.

Berasal dari daerah terpencil di TTU, Foni berangkat bersama keluarganya menuju ke Pulau Bali untuk melihat anak mereka yang akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikan Tamtama.

Sedangkan Refancho bersyukur karena perjuangan untuk menjadi anggota TNI tidak mudah. "Cukup susah juga untuk mengurus administrasinya. Tapi saya terus tetap berjuang sampai saat ini," kata Refancho.

Soal tugas berikutnya, prajurit TNI dari satuan Kodam IX/Udayana itu menegaskan siap untuk mengikuti dan di tempatkan dimana saja.




(nor/dpw)

Hide Ads