Giri Prasta Buka Suara soal PDIP Gandeng Demokrat-Gerindra di Pilbup Badung

Giri Prasta Buka Suara soal PDIP Gandeng Demokrat-Gerindra di Pilbup Badung

I Wayan Sui Suadnyana, Agus Eka Purna Negara - detikBali
Senin, 12 Agu 2024 22:01 WIB
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat diwawancarai, Senin (5/8/2024).
Foto: Bupati sekalihus Ketua DPC PDIP Badung I Nyoman Giri Prasta. (Agus Eka Purna Negara/detikBali)
Badung -

Gerindra menunjukkan sinyal kuat bakal meninggalkan koalisi bersama Golkar di Pemilihan Bupati (Pilbup) Badung 2024 seusai I Wayan Disel Astawa hengkang dari pencalonan wakil bupati. Padahal, Gerindra sebelumnya mantap merapatkan barisan untuk ikut mengusung Ketua DPD Golkar Badung Wayan Suyasa sebagai bakal calon bupati.

Duet Golkar dan Gerindra di Pilbup Badung 2024 pun terbentuk dengan diusungnya Wayan Suyasa sebagai calon bupati dan Disel Astawa diplot sebagai pendampingnya. Paket ini dikenal dengan 'Wasudewa'.

Di sisi lain, PDIP mulai membuka ruang untuk Gerindra yang konon berpindah haluan. Ketua DPC PDIP Badung I Nyoman Giri Prasta mengakui ada potensi untuk sama-sama membentuk gerbong bareng Gerindra menyongsong Pilbup Badung 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan (koalisi) nanti ada di induk partainya, Gerindra. Saya kira sudah jalan bagus sekali dan kami sudah komunikasi dengan pimpinan-pimpinan di Gerindra," kata Giri Prasta, Senin (12/8/2024).

Sebelumnya, Demokrat juga disebut sudah mantap untuk ikut membentuk gerbong di Pilbup Badung 2024 bersama partai berlambang kepala banteng ini. Walhasil, PDIP bakal makin kuat setelah mendapat suntikan dua partai tersebut.

ADVERTISEMENT

Bagi Giri Prasta, komunikasi dengan Gerindra maupun Demokrat tidak sekadar basa-basi belaka. Dia menyebut komunikasi dan bersinergi kepada seluruh partai apa pun itu wajib.

"Tujuan kami hanya satu, bagaimana kita bersama-sama untuk menanamkan pola pikir membangun Badung. Wajib hukumnya bagi kami untuk lakukan komunikasi betul-betul proses pilkada nanti bagus dan kondusif," sebut Giri Prasta.

Gerindra belum menanggapi klaim mengenai ada komunikasi politik dengan PDIP, termasuk soal peluang merapatnya Gerindra ke PDIP seusai mundurnya Disel Astawa dari pencalonan bakal calon wakil bupati Badung.




(iws/iws)

Hide Ads