Kondisi Jenazah Eks Bupati Jembrana dan Istri Sudah Membusuk

Kondisi Jenazah Eks Bupati Jembrana dan Istri Sudah Membusuk

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Jumat, 09 Agu 2024 15:30 WIB
Suasana rumah mantan Bupati Jembrana Ida Bagus ArdanaΒ di Jalan Gurita IV Nomor 6, Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali,Β Jumat (9/8/2024). (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Suasana rumah mantan Bupati Jembrana Ida Bagus ArdanaΒ di Jalan Gurita IV Nomor 6, Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali,Β Jumat (9/8/2024). (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

Dokter Forensik Medico Legal RSUP Prof Ngoerah, Henky, mengungkap kondisi jenazah mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana dan istrinya. Ardana dan sang istri sebelumnya ditemukan tewas di rumahnya di Sesetan, Denpasar, Bali, pada Kamis (8/8/2024) malam.

Henky mengungkapkan kedua jenazah dibawa ke RSUP Prof Ngoerah pada Kamis malam setelah suami dan istri itu ditemukan tak bernyawa di rumahnya. Ia memperkirakan keduanya meninggal sekitar tiga atau empat hari sebelum dibawa ke rumah sakit.

"Kondisi jenazah sudah membusuk," kata Henky di RSUP Prof Ngoerah, Jumat (9/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Henky belum bisa menyampaikan hasil pemeriksaan luar kedua jenazah. Ia menyebutkan jasad Ardana dan istrinya bakal diautopsi malam ini. Autopsi, dia berujar, bertujuan untuk menemukan ada tidaknya tanda kekerasan pada kedua jenazah.

Menurut Henky, perlakuan forensik terhadap jenazah yang kondisinya sudah membusuk berbeda dengan penggalian informasi pada jenazah yang masih segar. "Sehingga yang bisa kami temukan adalah tanda-tanda kekerasan yang nyata," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Henky menambahkan proses autopsi juga bertujuan untuk menemukan riwayat penyakit hingga ada tidaknya racun pada jenazah Ardana dan istri. Ia mengakui kondisi jenazah yang telah membusuk kerap menyulitkan pengungkapan penyebab kematian seseorang.

"Akan tetapi, tetap kami lakukan pemeriksaan secara menyeluruh karena itu adalah tujuan daripada autopsi," ujarnya.

Henky menjelaskan permintaan autopsi berasal dari penyidik dan pihak keluarga. Menurutnya, laporan hasil autopsi memakan waktu mencapai delapan pekan.

"Nanti setelah hasilnya keluar baru kami akan rilis sepenuhnya supaya informasinya tidak setengah-setengah," pungkasnya.

Sebelumnya, jasad Ardana dan istrinya ditemukan di ruangan yang terpisah pada Kamis malam. Ardana ditemukan tewas di dapur, sedangkan istrinya ditemukan terkunci di kamar.

Kepala Lingkungan Karya Dharma Kelurahan Sesetan, Putu Gede Igar Bramandita, kondisi rumah Ardana kotor seperti berhari-hari tidak dibersihkan. Selain itu, kondisi rumah tersebut juga gelap. Bahkan, semua lampu di rumah itu mati, kecuali lampu di tembok pagar.




(iws/hsa)

Hide Ads