.webp)
Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menyebutkan ada kemungkinan rencana groundbreaking atau peletakan batu pertama kereta ringan atau light rail transit (LRT) molor. Groundbreaking tidak jadi dilaksanakan 1 September 2024.
"Diupayakan bulan September, kalau Agustus kan masih ada beberapa event, ada HUT Provinsi Bali, ada 17 Agustus, lalu 1-3 September ada pertemuan internasional di Nusa Dua Indonesia Africa Forum," ujar Indra di kantor Gubernur Bali, Kamis (8/8/2024).
Padahal, sebelumnya rencana groundbreaking dimulai pada 1 September 2024. Meski begitu, Indra mengatakan Pemprov Bali telah melaksanakan beberapa pertemuan dengan stakeholder terkait untuk persiapan groundbreaking kereta ringan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak ada halangan mungkin September ini, tapi tanggalnya belum ya masih memerlukan pematangan-pematangan tapi rapat persiapan sudah mulai dilaksanakan," pungkas mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bali itu.
Untuk diketahui, LRT bakal dibangun di Bali mulai September 2024. Rencananya, pembangunan awal tahap pertama di rute Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Sentral Parkir Kuta. Kereta ini juga beroperasi melalui jalur bawah tanah.
(nor/dpw)
