Sebanyak 12 anak buah kapal (ABK) korban kebakaran Kapal Tanker Elisabeth di Gili Tepekong, perairan Candidasa, Karangasem, Bali, dilarikan ke RS Grha Bhakti Medika Klungkung. Mereka semua menderita luka bakar antara tiga hingga 10 persen.
"Korbannya adalah tiga perempuan dan sembilan laki-laki, ditangani oleh dokter instalasi gawat darurat (IGD) dan dokter spesialis bedah, anestesi, mata, " ungkap Direktur RS Grha Bhakti Medika Agus Donny Susanto, Rabu (7/9/2024).
Susanto mengungkapkan belasan korban tersebut tiba di rumah sakit pada pukul 09.00 Wita. Mereka langsung ditampung di IGD untuk diobservasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun seluruh korban merupakan ABK kapal milik PT Arta Samudra Line. Selain luka bakar, para korban juga mengalami gangguan pada mata dan pernapasan.
Sejauh ini, kata Susanto, sembilan korban telah dipulangkan karena hanya menderita luka bakar kecil. Tiga lainnya masih dirawat di RS karena luka bakar pada tangan, kaki, dan wajah.
"Saat ini distabilkan dengan restusitasi berupa cairan infus, kemudian ada perawatan luka bakar juga," imbuhnya.
Adapun kapal tangker tersebut terbakar di dekat Pulau Tepekong di Perairan Candidasa, Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem, dini hari tadi, sekitar pukul 03.00 Wita. Lima ABK dilaporkan meninggal dunia.
Kapal tersebut hendak membawa BMM ke Sumbawa, NTB. Terdengar dua ledakan besar dalam insiden itu.
Selain lima korban tewas, tiga korban lainnya dilarikan ke RS Ngoerah di Denpasar karena luka bakar yang cukup parah.
(dpw/iws)