.webp)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan kabar terbaru dari pembangunan beach club (kelab malam) di Sanur, Denpasar, Bali. Ia menyebut pembangunan beach club Sanur sudah tidak ada.
"Beach club ini ternyata begitu diribut-ributkan kan terus nggak jadi, nggak ada. Begitu kami cek sama Bu Made (Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini) ternyata beach club ini sudah tidak ada lagi sign-nya," kata Sandiaga dalam acara WBSU, Senin (5/8/2024).
Selain itu, Sandiaga menjelaskan dari segi pendaftaran di perizinan juga tidak sesuai dengan apa yang dibicarakan masyarakat bahwa lokasi tersebut akan dibangun sebagai beach club.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal mereka belum spesifik sampai ke sana. Ini baru rencana. Tapi, ini bagus berarti ada kontrol daripada publik dan masyarakat," sebutnya.
Seperti diketahui, beach club Sanur dibangun di kawasan Jalan Danau Tamblingan, Denpasar, Bali. Lokasi beach club itu berdekatan dengan Icon Bali Mall yang disebut-sebut sebagai sumber kemacetan lalu lintas baru di kawasan tersebut.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bakal mengkaji pembangunan beach club di Sanur. Jaya Negara menuturkan rencana pembangunan beach club tersebut sudah ramai dibicarakan saat Icon Bali Mall beroperasi.
Jaya Negara mengaku sudah memberikan arahan kepada dinas yang membidangi perizinan untuk menyetop izin beach club di kawasan Sanur. Ia menegaskan pembangunan beach club tersebut tidak boleh dilakukan tanpa adanya perizinan.
Ia mengaku tidak mengetahui pembangunan beach club di Sanur mendapatkan izin dari pusat atau tidak. "Kalau tidak ada izin dasar pembangunannya kan nggak boleh. Kecuali dia punya izin dari pusat, kami enggak tahu juga (dapat izin dari pusat atau tidak)," terang politikus PDIP itu.
(nor/nor)
