.webp)
Sopir pikap, Wayan Edi, mengaku salah paham dengan perkataan bosnya untuk mengangkut penari dan disjoki di sekitar lokasi festival di Nuanu, Pantai Nyanyi, Desa Beraban, Tabanan. Namun, pria 34 tahun itu malah mengemudikan mobil bak terbukanya di wilayah Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Walhasil, pikap yang sedianya dipakai untuk promosi kegiatan malah jadi tontonan saat sampai di dekat Pasar Semat, Desa Tibubeneng, Kuta Utara. Mobil itu pun direkam oleh pengendara lain dan videonya tersebar di media sosial (medsos).
"Bosnya minta promosi di seputaran lokasi festival di Beraban saja. Tapi sopir ini ngaku salah paham, dikira disuruh promosi di seputaran Canggu," ungkap Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma, Rabu (31/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat viral di medsos, sopir dan pemilik rental dipanggil polisi. Selain ditilang, mereka dihukum untuk buat video permintaan maaf di medsos. Sopir pikap mengaku sudah membuat gaduh dan dia berjanji tidak akan mengulangi lagi. Video itu diunggah akun resmi Polsek Kuta Utara di Instagram.
Sebelumnya, aksi dua penari erotis melenggak-lenggok di atas bak mobil pikap di jalanan kawasan Canggu bikin heboh media sosial (medsos). Aksi dua penari yang tengah diiringi musik oleh seorang disjoki pria itu pun diserbu warganet.
Dari video beredar, mobil pikap hitam itu memuat sejumlah peralatan DJ, lalu berkeliling di jalanan. Dua penari erotis juga menari di atas bak mobil, tapi hanya dipisah sekat pamplet.
Tak pelak mobil itu membuat jalanan macet. Motor maupun mobil mau tidak mau berjalan pelan di belakang mobil bak terbuka itu. Situasi malam itu juga cukup ramai wisatawan dan pengendara.
Sukarma menyebut video itu kejadiannya di dekat Pasar Semat, Desa Tibubeneng, Badung, pada Sabtu (27/7/2024) sekitar pukul 21.00 sampai 22.00 Wita. Mobil pikap itu disewa untuk promosi festival yang digelar di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, beberapa hari lalu.
"Pemilik mobil orang asing berinisial KZ, 37 tahun. Selain sewa mobil juga menyewakan alat-alat sound system, lampu, instalasi media," sambung Sukarma.
Lebih lanjut dijelaskan, pemilik rental mengaku tidak kenal dengan disjoki termasuk dua penari itu. Sebab mobilnya cuma disewa oleh pelaksana event di Tabanan. Tetapi diakui dua penari dan satu disjoki itu bagian dari promosi kegiatan.
Mereka sudah menjelaskannya di kantor polisi, Selasa (30/7/2024). Tidak hanya minta maaf, si sopir juga ditilang. Mereka diminta untuk tidak mengulangi lagi.
(nor/nor)
