Niluh Djelantik Dorong Kontrak Politik untuk Tekan Bunuh Diri di Bali

Niluh Djelantik Dorong Kontrak Politik untuk Tekan Bunuh Diri di Bali

Aryo Mahendro - detikBali
Sabtu, 27 Jul 2024 16:39 WIB
Niluh Djelantik saat diskusi Jarnas 98 Menyongsong Pilkada 2024 di Denpasar, Sabtu (27/7/2024). (Aryo Mahendro/detikBali).
Foto: Niluh Djelantik saat diskusi Jarnas 98 Menyongsong Pilkada 2024 di Denpasar, Sabtu (27/7/2024). (Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

Angka tingkat bunuh diri di Bali menjadi yang tertinggi di Indonesia. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih Niluh Djelantik menyarankan ada kontrak politik dari calon-calon kepala daerah di Bali untuk menekan kasus bunuh diri.

"Nanti saya akan buatkan poin-poinnya. Yang nanti akan diberikan kepada setiap calon kepala daerah di Bali. Dan siapapun yang menandatangani akan kami ekspos," kata Niluh Djelantik dalam diskusi Jarnas 98 Menyongsong Pilkada 2024 di Denpasar, Sabtu (27/7/2024).

Niluh menilai kurangnya perhatian pemerintah di Bali pada kebahagiaan masyarakatnya menjadi salah satu faktor. Menurutnya, kepala daerah yang terpilih harus mampu menjaga kesehatan mental masyarakat Bali. Misalnya, dengan membuat satu wadah yang berfungsi untuk menampung dan memberikan solusi bagi permasalahan serta beban mental warga Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita daerah tujuan wisata terbaik di dunia tujuh kali berturut-turut. Dengan tingkat suicidal rate tertinggi di negara ini. Memalukan. Menyedihkan," kata aktivis sekaligus pengusaha itu.

Niluh Djelantik juga mendorong calon kepala daerah agar mengendalikan alih fungsi lahan. Dia juga mendorong calon kepala daerah mampu mengembangkan wilayahnya masing-masing.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pada 2023 ada 135 kasus bunuh diri di Bali yang dilaporkan. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang berkisar 4,3 juta jiwa, angka tersebut tergolong tinggi. Angka tingkat bunuh diri atau suicide rate di Bali mencapai 3,07, berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Indonesia (Pusiknas).

Angka tersebut jauh melampaui provinsi-provinsi lain di Tanah Air. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menempati peringkat kedua jumlah tingkat kasus bunuh diri, memiliki angka suicide rate 1,58. Kemudian, peringkat ketiga Provinsi Bengkulu 1,53. Sementara, Aceh yang menempati posisi buncit dari seluruh provinsi di Indonesia, angka suicide rate-nya hanya 0,02.




(hsa/hsa)

Hide Ads